"Nah, kami didik mereka untuk jadi orang yang terampil dan kreatif. Harapan kami, mereka siap mengisi dunia kuliner yang terus berkembang ini."
Berawal dari hobinya di bidang kuliner, Monica (35) sering menerima pesanan aneka roti dan kue dari banyak pihak. "Bu Monica memang suka bikin kue. Roti dan kue seperti black forest, lapis Surabaya, aneka kue kering, sampai tiramisu, cukup digemari. Ada saja yang pesan ke Bu Monica untuk berbagai keperluan. Termasuk untuk wedding," ujar Neni Anita (33), staf Marketing Creative Cake Surabaya (CCS).
Meski lulusan sarjana teknik, Monica ternyata lebih suka menggeluti dunia kuliner. Untuk menambah ilmu, ia ikut berbagai macam kursus, bahkan sampai ke Malaysia. "Setelah ilmunya cukup, Monica membuka tempat kursus CCS. Awalnya, kursus diadakan di rumahnya di kawasan Karang Asem. "Ternyata peminatnya cukup banyak. Lama-kelamaan, ruang di rumahnya tidak lagi bisa menampung peserta kusrus. Sejak setahun belakangan ini, tempat kursus pindah ke Apartemen Metropolis di kawasan Tenggilis," ujar Neni.
Semula, Monica menyelenggarakan bermacam kursus, termasuk membuat kue kering dan cokelat. Belakangan, Monica merasa, dekorasi kue jadi semacam tren yang sedang diminati masyarakat. Kebutuhan masyarakat pada kue-kue pesta dengan beragam bentuk yang indah, begitu besar. Misalnya kue dengan bentuk-bentuk figur kartun, manusia, juga aneka benda seperti mobil sport, tas, dan lainnya. Untuk membuatnya, tentu tak gampang. Bagaimana mengukir haisana kue, butuh ketelatenan dan keterampilan. Apalagi dengan bentuk dua atau tiga dimensi. "Dekorasi kue ini jadi seni kuliner yang indah. Itu sebabnya, sekarang CCS lebih fokus ke kursus dekorasi kue," lanjut Neni.
Awalnya, Monica hanya mengabarkan CCS lewat blog pribadinya, milis, dan jejaring pertemanan Face book. "Lewat mulut ke mulut juga cukup membantu dan banyak yang tahu CCS. Kursus CCS kian ramai. Bu Monica menyelenggarakan kursus mulai untuk kelas basic sampai yang lebih rumit. Ada kursus basic decorating with butter cream dengan biaya Rp 750 ribu, basic decorating with sugar paste biayanya Rp 1 juta. Selanjutnya, kursus decorating with sugar paste, cupcake decorating, figurine. Yang dimaksud figurine adalah membuat beragam figur, seperti karakter The Pooh, Disney, dan tokoh kartun lainnya."
Perkembangan kursus ini, imbuh Neni, makin bagus. Peserta tidak hanya datang dari Surabaya dan kota-kota sekitarnya. Ada peserta yang datang dari Jogja, Solo, Bali, bahkan Batam. Selama ini, Monica sendiri yang memberikan kursus. "Kelas reguler, pesertanya 3-6 orang. Memang tidak bisa terlalu banyak peserta. Kursus mulai pagi sampai jam 16.00. Tapi, banyak juga yang ingin privat."
Selain memberikan kursus, Monica juga masih menerima pesanan kue. Dengan aktivitas yang padat, "Bu Monica tidak bisa mengerjakan semua sendiri. Sekarang sudah ada karyawan yang membantu," tutur Neni seraya mengatakan CCS juga menyediakan berbagai alat untuk mendekor kue. "Soalnya banyak peserta kursus yang bertanya di mana tempat menjual alatnya. Makanya, sekalian saja CCS menyediakan. Sebagian alat masih diimpor. Tapi, CCS belum menyediakan bahan-bahan kue." Monica pun bangga banyak peserta kursus, kini sudah membuka usaha kue sendiri.
Edwin Yusman F / bersambung
KOMENTAR