Untuk semakin mengenalkan usahanya, Jayadi pun melakukan pendistribusian keripik Vigour hingga ke pelosok-pelosok daerah, bahkan mancanegara. "Tapi, sampai saat ini masih belum terpikir untuk mengekspor karena butuh tenaga lebih untuk mengurusnya. Sementara, sih, hanya menerima pesanan saja, baik dari Jakarta, Kalimantan, Singapura, Brunei, dan masih banyak lagi," ungkapnya.
Ke depannya, Vigour juga ingin terus berinovasi agar produknya tetap dicintai dan disukai pelanggan. "Yang membedakan Vigour dengan keripik lain, yakni kualitas rasa buahnya yang selalu kami utamakan. Mesin vaccum frying yang saya buat ini bisa menciptakan keripik lebih renyah, bahkan rasanya masih seperti layaknya buah asli. Bikin ketagihan, deh," ujarnya seraya berpromosi.
Selain Vigour, So Kressh juga sama-sama memproduksi keripik buah dan sayur. Tak hanya nangka dan apel saja yang dijadikan keripik. Di tangan pemiliknya, Kristiawan, berbagai macam buah bisa diolah menjadi camilan yang sehat dan lezat. Ayah empat anak ini memang dikenal sebagai pionir pembuat keripik apel dan nangka di Malang.
Menurut Luluk Hidayati (36), istri Kristiawan, kini So Kressh juga memproduksi keripik buah lainnya seperti jeruk, nanas, melon, jambu, belimbing, bengkoang, pisang, labu, lengkeng dan durian. "Sudah menjadi startegi bisnis kami, setiap tahun selalu mengeluarkan produk keripik baru," jelasnya.
Swita, Gandhi / bersambung
Foto: Gandhi
KOMENTAR