Dari pengalaman 40 tahun berjualan emas, Toko Mas Ibukota di Pasar Cikini, Jakarta Pusat, telah banyak menjual logam mulia dalam bentuk batangan kecil kepada para pelanggannya. Para pelanggan ini membeli emas rata-rata bertujuan untuk menabung biaya berhaji (biaya naik haji kira-kira setara dengan harga emas seberat 200 gram, Red.)
Ketika emas yang dibeli pelanggan tadi sudah terkumpul sebanyak 200 gram, emas-emas itu biasanya akan dijual kembali ke Toko Mas Ibukota. Akan tetapi, si pemilik emas terpaksa harus kehilangan ongkos cetak emas-emas batangan tadi yang ternyata tidak sedikit jumlahnya.
Nah, bertolak dari kasus seperti itu, pada 2008, Arie Indra (36), generasi ketiga Toko Mas Ibukota, memiliki ide membuat sistem baru investasi emas yang dinamai Gold Gram (GG). Yakni transaksi jual-beli logam mulia secara online. Berapa pun jumlah gram emasnya, si pembeli tak perlu datang ke toko, cukup klik www.glodgram.co.id. Si pembelinya kemudian dinamakan investor GG.
Emas yang ditransaksikan di GG adalah logam mulia yang dibeli GG dari PT Aneka Tambang (Antam) dalam bentuk batangan, dan belum ada ongkos cetaknya (unlocated gold). Syarat menjadi investor GG adalah membuka rekening GOLDGRAM Pool Account yang disediakan di www.goldgram.co.id.
"Pembeli boleh membeli logam mulia mulai dari satu gram. Karena sifatnya menabung, si pembeli tidak harus memegang fisik emasnya. Tetapi bila menginginkannya, kami akan mencetak emasnya. Meski hanya satu gram, ya, akan kami berikan. Tetapi dikenakan ongkos cetak," jelas Arie.
Semakin besar jumlah gram emas yang akan dicetak, lanjut Arie, ongkosnya akan semakin murah. Karena itu, Arie menyarankan si pembeli mencetak emasnya bila tabungan emasnya sudah seberat 100 gram, "Karena ongkos cetaknya jadi Rp 0," terang Arie.
Ketika emas yang sudah terkumpul 100 gram dan sudah dicetak, selanjutnya akan disimpan oleh GG di bank yang jadi mitra kerjanya. "Emas itu kami simpan di bank mitra kami disertai asuransi. Kami yang membayarkan asuransi itu," tambah Arie.
Selain data diri tercatat dalam akun GG sebagai bukti kepemilikan tabungan logam mulia, pembeli juga bisa menyimpan bukti setoran uang ke bank saat bertransaksi dengan GG. Lalu, bagaimana bila si pemilik hendak menjual sebagian atau seluruh emasnya? "Tinggal transaksi saja lagi melalui website GG."
Jika emasnya akan dijual sebagian dan si penjual sudah setuju dengan harga emas yang berlaku saat itu, papar Arie, maka jumlah emas di akun si penjual tadi akan berkurang dan tertera secara online. "Setelah itu, kami akan mengirimkan uang hasil penjualan itu. Silakan mengecek saldo tabungannya, bertambah atau tidak."
Arie juga menyarankan, investor GG sebaiknya selalu melongok akun miliknya dalam waktu 12 jam setelah melakukan transaksi, guna memverifikasi setiap transaksi jual-beli yang telah dikonformasikan, maupun untuk melihat informasi transaksi penting lainnya yang berhubungan dan diperlukan Investor.
KOMENTAR