Meski menarik, namun pekerjaan ini pula lah yang akhirnya membuat Dom kehilangan banyak hal, termasuk istri dan kedua anak buah hatinya. Suatu hari, Dom mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan semua hal yang hilang dari tangannya. Tim bentukan Dom disewa oleh seseorang bernama Saito untuk kembali masuk ke alam bawah sadar seseorang. Namun alih-alih mencuri informasi, Dom Cs harus menanamkan informasi baru di alam mimpi orang itu. Misi terakhir inilah yang diberi nama Inception.
Film yang masuk dalam genre fiksi ilmiah ini ditulis, diproduseri dan disutradarai oleh Christopher Nolan, si tangan dingin yang dengan sukses membesut seri terakhir film Batman, The Dark Knight (2008). Nolan mengaku pertama kali mendapat ide untuk membuat film tentang pencurian memori alam bawah sadar manusia sejak dirinya berusia 16 tahun.
"Hingga saat ini, satu-satunya tempat yang tak bisa dijamah orang lain adalah di dalam pikiran kita. Maka, aku bertanya-tanya, kalau orang bisa melihat isi kepala orang lain, apa yang akan terjadi? Kejahatan macam apa yang bisa dilakukan?" katanya dalam sebuah wawancara.
Awalnya, Nolan membayangkan Inception bakal dibuat sebagai film horor, bukan fiksi ilmiah macam The Matrix. Namun, ketika naskah buatannya berkembang menjadi semakin emosional, Nolan memutuskan untuk berganti arah. "Seperti The Matrix, film ini memiliki prinsip dasar bahwa dunia di sekitar kita bukanlah tempat yang nyata."
Oleh karena ber-setting di dunia mimpi, dunia dimana hal teraneh sekalipun bisa terjadi, kreator Inception harus putar otak untuk mewujudkan imajinasi Nolan menjadi kenyataan. Untuk itu, Warner Bros tak mau tanggung-tanggung, mereka mencari lokasi-lokasi terbaik di seluruh dunia. Syuting diawali di Tokyo di bulan Juni 2009. Inilah setting adegan dimana Saito pertama kali mempekerjakan Dom, di atas helikopter yang terbang mengelilingi kota Tokyo yang padat.
Setelah Tokyo, syuting pindah ke London, dimana set sebuah hotel yang memiliki lorong yang dapat berputar 360 derajat dibuat. Lorong ini dipakai untuk menciptakan efek gravitasi yang kacau di alam mimpi. Tadinya lorong ini hanya dibuat sepanjang 12 meter saja. Namun, karena adegannya ternyata cukup panjang, lorong itu juga diperpanjang hingga 30 meter. Agar terbiasa, salah satu pemain, Joseph Gordon-Leveitt, menghabiskan berminggu-minggu latihan berkelahi di dalam lorong yang mirip roda putar di kandang hamster itu.
Selanjutnya, syuting dilanjutkan di Paris, Prancis. Oleh karena polisi Paris tidak mengizinkan penggunaan bahan peledak sungguhan, kru Inception menggunakan nitrogen berdaya tekan tinggi untuk menghasilkan rentetan ledakan yang tampak seperti asli.
Selain tempat-tempat tadi, Inception juga syuting di Kanada, Los Angeles, Tangier (Arab), dan Mombasa (Kenya).
Mengekor Avatar
Pembuatan Inception menelan biaya sebesar 160 juta dolar, yang ditanggung Warner Bros dan Legendary Pictures. Berhubung Nolan sudah memiliki reputasi bagus setelah menggarap The Dark Knight, promosi gencar-gencaran tak dianggap perlu.
Inception pertama kali premier di London pada 13 Juli 2010 dan menyusul di seluruh dunia tiga hari setelahnya. Hingga kini, Inception telah menerima banyak kritik positif dari kritikus film. Dari segi kantong, tentu Inception sudah meraup keuntungan besar. Diperkirakan 21 juta dolar AS dihasilkan dari malam premiernya, dan 62,7 juta dolar AS di minggu pertamanya.
Sejak itu, film berdurasi 148 menit ini telah meraup keuntungan kotor sebesar 99,2 juta dolar AS dari seluruh dunia. Nilai ini langsung duduk di peringkat dua, mengikuti jejak Avatar yang mampu meraih 77 juta dolar AS di minggu pertamanya.
Ajeng/bersambung
KOMENTAR