Yuanita Christiani Restoran Favorit
Setiap tahun baru Imlek tiba, presenter Yuanita Christiani (27) selalu bergembira. Meskipun bukan berasal dari keluarga yang kental menjalani tradisi Tiong hoa, namun keluarga Yuanita tetap mengadakan perayaan untuk melestarikan akar tradisinya.
"Papaku Hermanto Angkawinata dan Mamaku Siannie Kheng, sudah membiasakan anak-anaknya sejak kecil agar ikut merayakan tradisi Imlek. Meski kami pemeluk Nasrani, kami merasa perlu menjaga nilai-nilai tradisi yang indah itu. Karena pada saat Imlek, kami yang masih muda berkunjung ke keluarga yang lebih tua. Sejak kecil, saya sudah terbiasa diajak ke rumah Opa, Oma, atau tantenya Mama dan Papa. Esensi Imlek adalah yang muda datang ke rumah keluarga yang lebih tua," jelas Yuanita yang bersiap syuting Take Me Out.
Biasanya, lanjut Yuanita, pagi setelah bangun tidur di hari Imlek, ia bersama kakaknya Devita Christiani, dan adiknya Andrew Christiawan, langsung menuju kamar orangtuanya. Masing-masing dari mereka lalu akan mendapatkan sebuah amplop. "Kami mengucapkan qongsi-qongsi kepada orangtua, lalu kami didoakan satu per satu sambil diberi ang pao. Itu yang kami lakukan tiap tahun. Senang dapat doa dan ang pao dari orangtua. Sampai sekarang pun, setiap dapat ang pao dari Mama dan Papa, bungkusnya selalu aku simpan," ujarnya.
Bagi Yuanita, Imlek identik dengan kumpul keluarga dan makan bersama. Bahkan spesial menyambut Imlek pada Jumat (31/1) pekan ini, Yuanita sengaja minta libur dari pekerjaannya untuk berkumpul bersama keluarganya. "Kesibukan yang padat harus diatur. Kapan lagi bisa kumpul bersama keluarga besar kalau aku tidak meluangkan waktu?" imbuhnya.
Acara kumpul keluarga makin lengkap saat mereka menikmati makanan yang telah disediakan. Maklum saja, spesial di hari Imlek sang bunda selalu memasak menu istimewa. "Di keluarga aku, Opa dan Oma sudah meninggal. Jadi biasanya rumah kami bergantian jadi tempat untuk berkumpul. Atau kami akan bersama-sama makan di sebuah restoran favorit keluarga. Restoran itu sudah tahu menu Imlek apa saja, yang pasti akan selalu ada cap cai dan ikan tim," jelas penggemar kue keranjang ini.
Jika orang lain merasa tiap Imlek harus memakai baju baru, tak demikian dengan Yuanita. Menurutnya, Imlek memang identik dengan baju warna merah, namun tak harus bermodel cheongsam. "Orang-orang biasanya pakai baju baru, tapi aku enggak begitu. Menurutku, yang penting pakai baju warna merah saja, karena warna merah identik dengan keceriaan. Jadi, kita gembira menyambut Imlek."
Khusus di malam jelang Imlek tahun ini, pemilik nama lengkap Stanislaus Alexander Liaw Delon Thamrin (35) ini mengaku menerima job di Palembang bersama istrinya, Yeslin Wang. "Kamis (30/1) malam, kami berdua akan menyanyi di sebuah hotel berbintang di Palembang. Tapi besok paginya kami akan langsung pulang ke Jakarta untuk berkumpul bersama keluarga, merayakan Imlek di rumah Mama saya," jelas Delon.
Bagi Delon, tahun baru Imlek wajib disambut dengan gembira, disyukuri, dan dirayakan bersama seluruh keluarga. "Gembira itu harus, ya. Kita wajib merasa gembira menyambut tahun baru, sesuai dengan tradisi nenek moyang. Tiap tahun saya selalu merayakan Imlek bersama keluarga. Bahkan beberapa hari sebelumnya, Mama pasti sudah sibuk bersih-bersih rumah, masak beraneka ragam masakan favorit keluarga," imbuh Indonesia Idol tahun 2004 itu.
Tak hanya itu, Delon sudah menyiapkan uang untuk ang pao. "Menukar uang sudah sejak jauh-jauh hari, biar enggak repot. Soalnya saya punya banyak keponakan. Tradisi bagi-bagi ang pao wajib bagi yang sudah berkeluarga, agar rezeki kami bertambah berkah. Oleh karena saya belum ada anak, jadi belum ada yang terima ang pao," ujarnya sambil tertawa.
KOMENTAR