Kepolosan dan sifat ceplas-ceplos khas remaja memang masih terlihat jelas di pribadi Fatin yang pekan ini merayakan ulang tahunnya yang ke-17 (Selasa, 30/7). Meski menyandang gelar juara X Factor Indonesia, hingga kini Fatin masih merasa aneh jika ia dikategorikan sebagai artis terkenal.
"Aku akan tampil sebagaimana biasanya aku saja. Masih Fatin seperti yang dahulu. Ya, begini adanya," terang Fatin yang baru saja merilis single religi perdananya bertajuk Kekasih-Mu. Lanjut Fatin, gaya bicara pun tak harus dibuat-buat. Dara yang masih duduk di kelas 3 SMU ini pun tak pernah berlebihan menjaga imejnya. "Enggak lah, aku terbuka saja. Aku juga baru enam belas tahun, masih anak-anak. Ramai kalau ketemu teman dekat. Ha ha ha," kata Fatin santai.
Meski selalu terlihat ceria dan santai, tapi untuk urusan penampilan, Fatin cukup terlihat matang. Apalagi setelah keputusannya untuk berhijab. Dua tahun lalu, Fatin memutuskan untuk mantap berhijab, tanpa paksaan. "Sejak SMP aku ingin mengenakan jilbab, tetapi,keputusan itu belum bulat. Setelah aku menginjak SMA, aku langsung berjilbab. Aku pikir, semuanya serba baru, punya teman-teman baru, tahun baru, penampilan baru. Berjilbab dari sejak dini, buat aku tak menjadi halangan untuk meniti karier," ungkap Fatin berbagi cerita.
Ungkapan yang sering menyebutkan bahwa wanita berhijab susah untuk berkarier memang dipatahkan oleh Fatin. Setelah menjuarai X Factor Indonesia, tawaran job yang diterimanya justru meroket. Belum lagi, yang terbaru, Fatin ditunjuk sebagai brand ambassador sebuah produk fashion muslim.
Haram Lipsync
Berkah lainnya yang diterima Fatin di bulan suci ini, ia ingin fokus mempromosikan single religinya. Maklum, Fatin total mencurahkan fokus dan perhatiannya ke proyek single religi tersebut. Tak selamanya mulus, Fatin sempat mengaku kesulitan menghapal lirik lagu terbarunya itu. "Jadi ketika baru mau start nyanyi itu, aku sempat pikir-pikir syairnya. Takut lupa. Soalnya memang ada syair yang aku belum hafal benar. Tetapi saat start nyanyi di depan para Fatinistic (sebutan untuk penggemar Fatin) yang berada di deret depan, sudah gimana gitu. Mereka seperti nyanyi duluan memberikan support habis. Jadi aku terpancing, terbawa suasana, menikmatinya. Ya, deg-degannya hilang seketika," ucap Fatin.
Membawakan lagu yang berkisah tentang anak manusia yang berserah diri kepada Sang Pencipta itu sebenarnya dirasakan seperti beban tambahan oleh Fatin. Maklum, syair lagu tersebut total bercerita tentang berserah diri dan keinginan bertobat lantas menjadi "kekasih" Tuhan. Artinya, segala perintahNya wajib dijalankan dan larangan dijauhkan. "Aku beban karena aku saja masih suka lupa perintahNya," kata Fatin.
Meski terbeban dan masih kurang percaya diri menghapal lirik, namun Fatin tak pernah mengiyakan permintaan untuk bernyanyi secara lipsync. Bagi Fatin, sudah menjadi harga mati, ia tak akan pernah bersedia untuk bernyanyi lipsync. Bagi Fatin, bernyanyi lipsync itu haram hukumnya. "Dibayar berapa pun, aku tidak akan mau menyanyi lipsync," tegas sulung dari dua bersaudara ini.
Lebih Kalem
Memasuki bulan puasa, Fatin merasakan berkah luar biasa. Kini ia disibukkan dengan banyak agenda menyanyi. Berbeda jauh dari tahun lalu. "Dulu, kalau Ramadan tiba, aku sering banyak di rumah, nonton televisi, nge-twit atau apa lah untuk menghabiskan waktu. Tetapi sekarang, waktu seperti berjalan cepat sekali. Begitu habis syuting, eh, sudah nyaris azan. Makanya aku sekarang sering bertanya, yang terdengar itu suara azan atau iklan. Ha ha ha. Dulu juga, kalau puasa, semua makanan dimakan, laparnya berasa betul. Sekarang, kok, tidak ya? Ya cukup seteguk teh manis atau kolak, sudah kenyang, lantas sibuk lagi."
Ungkap Fatin, tahun-tahun sebelumnya, kalau ia berpuasa, lelahnya sangat terasa. Belum lagi sepulang sekolah ia masih harus berlatih karate dan ekstra kurikuler lainnya. Kalau sekarang, sepulang sekolah ia langsung dijemput pihak manajemen dan mulai beraktivitas. "Ke lokasi syuting, sudah begitu naik mobilnya pakai AC. Ha ha ha. Dulu enggaklah, terkadang masih naik ojek malah. Sekarang, kalau aku mau buka puasa, tinggal beli saja apa yang aku inginkan," ujar Fatin yang hobi menyantap pempek dan siomay untuk berbuka.
KOMENTAR