Hal itu terungkap dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (3/11)."Saya dalam kondisi labil dan salah memilih teman. Saya disuruh Ayung untuk mencoba. Saya orangnya enggak enakan," jawab Sheila ketika ditanya hakim mengapa dirinya memakai shabu padahal tahu kalau barang tersebut dilarang.
Sheila juga membantah keterangan Ayung yang menyebut sang artis yang meminta shabu padanya lewat SMS.
"Sheila SMS menanyakan alamat Apron (tempat tinggal Ayung). Dia bilang mau barang. Aku bilang enggak ada. Nanti aku coba telepon teman dulu," ungkap Ayung.
Ayung menjelaskan, ia mau mencarikan shabu untuk Sheila lantaran masih memiliki utang pada Sheila. "Saat itu aku enggak pegang uang, dan dia mau itu (shabu-red)," kata Ayung.
Sheila membenarkan bahwa dirinya meng-SMS Ayung. Namun, tujuannya untuk menagih hutang. Ia sudah berkali-kali mencoba menghubungi Ayung namun tak diangkat-angkat.
Menurut Ayung, saat transaksi pertama di Hotel Golden Sky, pembayaran dilakukan dengan handphone merek LG dan uang 150 ribu dari Sheila.
Sheila membantah keterangan tersebut. Ia menyanggah uang 150 ribu tersebut adalah miliknya. "Saya enggak ada uang sama sekali. Ada juga 300 ribu, tapi di ATM," tuturnya.
Pernyataan Sheila dibenarkan terdakwa lainnya, Aprilyana, asisten pribadi Sheila. "Saya ambil uang 300 ribu dari ATM Sheila untuk bayar hotel, lalu saya kasi uangnya ke Ayung. Saya enggak pernah memberi uang 150 ribu untuk membeli shabu," kata Apriliyana.
Kendati demikian, Sheila mengaku bahwa saat penggebrekan di hotel Golden Sky kamar 706 terjadi, ia memang dalam pengaruh psikotropika karena habis memakai shabu.
Sidang kasus ini akan kembali digelar dua pekan lagi dengan agenda tuntutan.
Astri
Foto : Astri
KOMENTAR