Desiwaknita (32) tewas ditusuk suaminya sendiri, TM (33) pada Selasa (27/10/2015) sore. Korban ternyata dalam kondisi hamil empat bulan. Akibat penusukan tersebut, janin yang ada dalam rahimnya juga dipastikan meninggal.
Kapolsek Payung Sekaki, AKP Nardi M Marbun menyebutkan, parang yang ditusukan tersangka, mengenai rongga hati, menembus lambung hingga terjadi pendarahan di dalam perut.
"Korban ditusuk dari arah samping. Kondisi korban saat itu tengah hamil 4 bulan, " ujar Nardi, Rabu (28/10/2015)
Dikatakannya, sejauh ini pihaknya masih menerapkan pasal pembunuhan terhadap TM. Barang bukti yang diamankan satu bilah parang serta sepeda motor.
"Ya, disebut pembunuhan. Kita masih sangkakan itu. Kasusnya masih dalam lidik, " pungkas Nardi.
Baca juga: Ini Penyebab Tersangka Bunuh Ibu dan Anak di Cakung
TM (33) diamankan Polsek Payung Sekaki setelah dilaporkan melakukan penikaman terhadap istrinya Desiwaknita (32), Selasa (27/10/2015).
Menggunakan sebilah parang, TM menikam bagian kanan perut istrinya hingga meregang nyawa
Peristiwa penikaman tersebut terjadi di Jalan Pemuda, Kelurahan Tampan, Payung Sekaki sekitar pukul 15.20 WIB. Suami istri yang sehari-hari berjualan es kelapa muda itu awalnya terlibat pertengkaran.
Dari keterangan saksi disebutkan, dari pertengkaran itu, TM kemudian mengambil parang yang biasa digunakan untuk membuka kelapa muda. Parang itu kemudian ditikamkan ke bagian kanan perut istrinya.
Wakapolresta Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono menyebutkan, penikaman berawal saat tersangka membawa 20 buah kelapa muda ke Jalan Pemuda tempat usaha kelapa muda.
Saat kelapa diturunkan dari keranjang, istri tersangka menyela, "Kok buah kelapanya kecil-kecil. Kalau begitu dilelang sajalah."
KOMENTAR