Menurut Sexuality Information and Education Council of the United States, remaja yang menerima pendidikan seks yang komprehensif, 50 persen lebih rendah risikonya mengalami kehamilan yang tidak diinginkan atau menjadi ayah tanpa direncanakan, dibanding remaja yang kurang mendapat pendidikan seks.
Masih belum diketahui dengan jelas korelasi langsung antara perilaku seks di masa muda dengan kemampuan mereka menjadi ayah di masa depan.
Yang jelas, peneliti yakin, anak-anak harus diberi pendidikan seks yang memadai supaya tahu, risiko apa yang akan mereka hadapi jika melakukan hubungan seks yang berisiko.
LilyTurangan/KompasHealth
Sumber: MedicalDaily
KOMENTAR