3. Lakukan Survei Pasar
Ini bukan saran untuk rajin datang ke mal atau ke pasar. Bisa-bisa Anda malah pulang dengan membawa setumpuk belanjaan. Survei yang dimaksud adalah rajin mengumpulkan informasi dan menandai rupa-rupa potongan harga.
Misalnya, hari Senin adalah waktu yang pas untuk nonton hemat di bioskop. Setiap tanggal tertentu, ada gerai kopi yang memberikan penawaran setengah harga bila Anda datang dengan membawa tumbler sendiri. Atau manfaatkan join promo yang kerap ditawarkan sejumlah provider layanan telepon, voucher potongan harga dan semacamnya.
Perlu diingat, hal ini Anda lakukan dalam rangka berhemat. Bukan malah membuat Anda jadi mengeluarkan uang untuk sesuatu yang tidak perlu, hanya karena dorongan diskon.
BACA: Tanggal Muda Rekening Sudah 'Koma'? Ini Cara Mengaturnya
4. Tak Semua Ajakan Jalan Perlu Diiyakan
Okelah Anda perlu bersosialisasi dengan teman-teman kantor. Perlu menjalin networking, memperluas wawasan, dan menjaga semangat kekinian. Anda tak ingin menjadi orang asing di tengah pergaulan. Tapi Anda juga perlu memilih mana yang perlu diikuti, mana yang bisa dilewati.
Tak perlu memaksakan diri agar bisa diterima dalam pergaulan. Apalagi bila ajakan bergaul itu membuat Anda merasa tersiksa dan tidak nyaman. Jangan iya-kan ajakan untuk hangout atau melakukan sesuatu yang sebenarnya Anda tidak sukai hanya karena gengsi atau takut dijauhi teman.
5. Jangan Berutang Demi Senang-senang
“Aku ikut, tapi aku enggak pegang cash. Pakai uang kamu dulu ya, nanti diganti,” Atau “Bayarin dulu ya, lain kali aku gantian deh.” Kalimat seperti itu pasti sering kita dengar dalam pergaulan. Atau hmmm….jangan-jangan, Anda sering melakukannya?
Sekali dua kali masih bisa ditoleransi. Tapi banyak juga yang menjadikannya ‘kebiasaan’ dan bersifat menggampangkan. Kalau memang lagi bokek, lebih baik terus-terang. Teman-teman Anda juga pasti akan memahami. Ketimbang Anda memaksakan berutang dan menjadi bahan gunjingan pergaulan. Enggak asyik kan?
Emma Aliudin
KOMENTAR