Tidak pernah merasakan morning sickness, ngidam, nyeri punggung, bahkan perutnya tidak membesar. Tiba-tiba perempuan ini melahirkan bayi.
Klara Dollan mungkin tidak akan pernah menyangka pengalaman yang baru saja terjadi pada dirinya. Di hari pertamanya bekerja, Klara Dollan berdandan rapi sejak pagi dan sampai di kantor lebih awal. Tak ada yang menyangka bahwa 8 jam kemudian ia melahirkan bayi.
Menariknya, Klara yang berusia 22 tahun ini memang tidak mengalami menstruasi, tapi ia tak kaget karena ia rutin minum pil KB. Karenanya ketika di pagi itu perutnya nyeri, ia mengira karena akan haid.
Klara akhirnya melahirkan bayi perempuannya di rumah. Bayi berbobot 3,1 kilogram itu dalam kondisi sehat.
Lima bulan sebelum melahirkan, Klara dan kekasihnya yang sudah berhubungan selama 2,5 tahun berpisah. Untuk mengatasi kesedihannya putus cinta, Klara mengaku memang jadi banyak makan.
"Berat badan saya memang naik sedikit, tapi saya pernah melakukan selfie ketika usia kehamilan 7 bulan dan tak ada orang yang mengira saya hamil. Satu-satunya yang agak lain adalah satu bulan sebelum melahirkan bagian atas perut saya terasa keras kalau dipegang," katanya.
Baca: Daftar Barang Bawaan yang Perlu Dibawa ke Rumah Sakit Saat Melahirkan
Fenomena unik
Apa yang dialami Klara Dollan, perempuan yang tiba-tiba melahirkan tanpa mengalami gejala kehamilan seolah mustahil. Normalnya ibu hamil mengalami kenaikan berat badan, pinggang dan perut juga membesar. Tetapi hal itu sama sekali tak dialami Klara.
Menurut para ahli, apa yang dialami Klara disebut juga dengan kehamilan cryptic. Sekitar satu dari 450 ibu hamil tidak menyadari dirinya hamil sampai usia kehamilannya 20 minggu dan satu dari 2.500 orang baru menyadarinya saat melahirkan.
"Perempuan yang mengalami fenomena ini biasanya sangat sibuk dan tidak sadar tanda-tanda kehamilan," kata Dr.Helen Stokes-Lampard, juru bicara Royal College of General Practitioners.
Baca: Rahasia Langsing Singset Putri Kerajaan Inggris Pasca Melahirkan
Kehamilan cryptic juga biasanya dialami perempuan muda yang belum pernah berpengalaman hamil, atau perempuan yang akan masuk usia menopasue dan memilih tak pakai kontrasepsi.
Perempuan yang siklus haidnya tidak teratur juga sering tidak sadar dirinya sedang berbadan dua. Pada umumnya adalah mereka yang menderit sindrom polisistik ovarium (PCOS) akibat ketidakseimbangan hormonal.
Baca: Pesan Penuh Haru: Ibu, Peluk Erat Anak Pertama Sebelum Melahirkan Anak Kedua...
Walau begitu, ada juga perempuan yang tetap mengalami "menstruasi" selama kehamilan. Tak heran jika mereka sama sekali tak mengira sedang hamil.
Bagi seorang perempuan, melahirkan bayi ketika tak menyadari dirinya hamil dapat menyebabkan efek serius. "Kehamilan selama 9 bulan merupakan periode perempuan untuk beradaptasi dengan apa yang akan dihadapinya," kata Ian Jones, direktur National Centre for Mental Health.
Ia mengatakan, perempuan yang mengalami kehamilan cryptic beresiko mengalami gangguan mental seperti depresi pasca persalinan, kecemasan, bahkan stres pasca-trauma. Gangguan psikologis tersebut tentu berpengaruh pada ibu dan bayinya.
Lusia Kus Anna/KompasHealth
Sumber: Dailymail
Penulis | : | Dimas Bagus |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR