Buatlah daftar yang ingin dibeli berdasarkan skala prioritas, lalu sesuaikan dengan anggaran yang ada. “Jika wish list banyak, tapi sumber dana terbatas, jangan sekali-kali menggunakan kartu kredit atau pinjam uang untuk menutupi sisa pengeluaran. Hal ini justru akan menimbulkan masalah di kemudian hari.”
Baca: Penuhi Keperluan Jelang Ramadhan, Inilah Tips Belanja di Tanah Abang
3.Anggaran Pendapatan dan Belanja Lebaran (APBL)
Buat secara detail total pendapatan yang Anda terima, misal dari THR Anda dan THR suami,
juga tambahan lain jika ada dan perkiraan pengeluaran Lebaran secara rinci.
4.Skala Prioritas
Tetapkan skala prioritas berdasarkan kebutuhan. Dahulukan pengeluaran yang sifatnya
wajib seperti membayar zakat, bonus pekerja, membayar utang yang tidak terbayar dengan
gaji rutin, sisanya untuk membeli keperluan Lebaran yang lain.
5.Utamakan Fungsi
Jangan tergoda membeli barang demi gengsi padahal tidak penting. Pernak-pernik
atau aksesori Lebaran seperti stoples suguhan Lebaran memang cantik. Tapi untuk apa jika stoples di rumah masih layak dipakai?
Baca: Jelang Puasa 2015, Ini Panduan Belanja di Tanah Abang
6.Waspada Belanja.
Menjelang Lebaran banyak promosi, harga khusus, voucher diskon, dan aneka tawaran lain yang menggiurkan. “Harus waspada tidak belanja tanpa rencana. Manfaatkan promosi atau diskon yang benar-benar masuk akal dan berbelanja sesuai dana yang dialokasikan.”
7.Kurangi Jalan
Banyak ibu-ibu yang menunggu waktu berbuka puasa dengan jalan- jalan ke mal sekadar ber-window shopping atau cuci mata. “Namun, tidak sedikit yang akhirnya terjebak juga untuk belanja.” Waktu ngabuburit akan lebih bermaanfaat jika diisi dengan kegiatan lain yang lebih positif.
Noverita K. Waldan/TabloidNOVA
KOMENTAR