Liburan adalah kegiatan menyenangkan yang disukai setiap orang. Para peneliti bahkan menganjurkan kegiatan ini dilakukan secara rutin karena terbukti dapat meningkatkan kesehatan.
Mau tahu apa saja manfaatnya? Berikut ulasannya.
1. Bergerak lebih banyak
Mungkin dalam keseharian, bagi kita yang bekerja cenderung lebih banyak duduk lama di depan komputer. Atau tak sempat melakukan olahraga. Kurang gerak ini tak jarang menimbulkan pegal-pegal, kekakuan sendi, hingga nyeri di bagian pinggang.
Nah, liburan membantu kita mengendurkan ketegangan rutinitas sehari-hari. Serta membuat tubuh lebih banyak bergerak saat mengunjungi tempat-tempat baru, bermain di pantai, dan banyak lagi.
Baca: Ini Alasan Anda Perlu Liburan dengan Pasangan Berdua Saja
2. Panjang umur
Siapa yang tak mau ini terjadi? Sebuah penelitian pernah dilakukan pada 749 wanita berusia 45-64 tahun di Amerika Serikat. Hasilnya, wanita bekerja maupun ibu rumah tangga yang berlibur memiliki penurunan risiko serangan jantung.
Ibu rumah tangga yang berlibur 6 tahun sekali atau kurang cenderung dua kali berisiko mengalami serangan jantung dibanding yang liburan dua kali atau lebih dalam setahun.
3. Menyehatkan sel otak
James Sands dari South Coast Institute for Applied Gerontology meneliti 112 wanita berumur 65-92 tahun dan menemukan adanya hubungan positif antara liburan dan fungsi intelektual.
4. Kepuasan hidup
Linda Hoopes dan John Lounsbury, peneliti Departemen Psikologi Universitas Tennessee mensurvei 128 pegawai sebelum dan setelah liburan. Perbedaannya, mereka menemukan ada peningkatan dalam kepuasan hidup setelah liburan.
Pada hubungan pernikahan, liburan juga berpengaruh signifikan dalam mempererat komunikasi, ikatan suami-istri, evaluasi, dan romantisme.
Sedangkan bagi anak-anak liburan membantu mereka lebih mandiri, lebih sehat karena aktif bergerak, berinteraksi dengan lingkungan baru, fleksibel, dan banyak lagi.
Baca: 9 Kiat Agar Liburan Bersama Keluarga Besar Berjalan Lancar
5. Redakan stres
Tekanan sehari-hari membuat stres timbul dalam kehidupan seseorang. Gejala yang bisa dikenali antara lain rasa lelah berkepanjangan, lesu, tak nafsu makan, tidak bersemangat, dan ada perasaan cemas atau takut.
Peneliti dari Departemen Psikologi Universitas Tel Aviv, Mina Westman dan Dove Eden menemukan perasaan tertekan pada 76 pegawai menurun signifikan selama liburan.
Liburan memiliki manfaat unik yang dirasakan secara psikis tapi berpengaruh pada fisik. Selain aktif secara fisik, sebuah perjalanan dan eksplorasi di tempat tujuan mampu membuat perspektif baru dalam kehidupan seseorang. Sehingga hormon kortisol yang menjadi faktor stres dapat mereda dan digantikan dengan hormon endorfin, si pembawa kebahagiaan.
Nah, tak heran bukan kalau setelah liburan kita merasa lebih fresh dan relaks? Yuk, mulai rencanakan liburan Anda dan rasakan manfaatnya.
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR