8 Gangguan Kesehatan yang Muncul Jika Menunda Kehamilan Hingga Usia 30-an

Di masa sekarang ini, banyak pasangan yang telah menikah merencanakan untuk tak segera memiliki anak.

Kebanyakan pasangan yang memutuskan untuk menunda kehamilan berusia di atas 35 tahun.

Sayangnya, keputusan itu bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi perempuan.

Setidaknya ada 8 masalah kesehatan yang akan muncul bila kita menunda kehamilan.

1. Produksi Sel Telur Menurun

Seiring berjalannya waktu, produksi sel telur pun akan menurun. Menurunnya produksi sel telur tentu juga mengurangi kemungkinan kehamilan.

2. Kesuburan Menurun

Setelah umur 30 tahun, kesuburan perempuan akan cenderung menurun. Kesempatan untuk hamil akan lebih sukar didapat.

3. Kondisi Rahim Tak Optimal

Bertambahnya umur juga membuat kondisi rahim dan lainnya seperti saluran telur tidak bekerja secara optimal lagi, sehingga bisa mempengaruhi kehamilan.

4. Bayi Berisiko Cacat

Semakin bertambahnya usia bisa mempengaruhi kehamilan dan juga mempengaruhi kondisi bayi.

Penelitian membuktikan bahwa cacat yang dialami bayi akan terjadi 1 di antara 30 kehamilan di usia 45 tahun ke atas.

Dan hal ini rentan dialami oleh 1 dari 1000 pada kehamilan di usia 30-an tahun.

5. Rentan Keguguran

Menunda kehamilan bisa mempengaruhi kondisi rahim, dan meningkatkan risiko keguguran dan stillbirth atau kematian bayi dalam kandungan.

6. Lebih Sakit Saat Persalinan

Hamil di usia tua akan membuat proses persalinan lebih kompleks, dan sakitnya akan lebih berat.

7. Peluang Kehamilan Mengecil

Kesuburan baik perempuan maupun pria akan menurun terutama pada usia 35 tahun ke atas, tentunya akan mengurangi peluang kehamilan.

8. Lelah Fisik Saat Mengasuh Anak

Mengasuh anak di usia tua tentunya akan lebih sukar dan menjadi tugas yang berat di usia kita yang sudah paruh baya.

Jadi, sebelum kita menunda untuk punya momongan, akan lebih baik pertimbangkan secara matang dan jauh ke depan sebelum memutuskan untuk menikah.

Pertimbangan harus dipikirkan masak, baik bagi kesehatan maupun psikis kita dan pasangan.

PROMOTED CONTENT