Dalam masa tumbuh kembangnya, orang tua menghadapi perilaku anak yang berbeda di setiap fasenya.
Sayangnya, perilaku ini bisa terbawa hingga usianya cukup besar.
Dalam hal makan misalnya, ada anak yang punya kebiasaan buruk ‘ngemut’ makanan.
Dan ini terjadi dari sejak usia balita hingga usia SD, misalnya.
Malah sekali makan bisa menghabiskan waktu 2 jam sendiri.
Bagus kalau makanannya habis, tapi jika sudah terlalu lama di piring, dingin, dan mengering, ia lebih tak napsu lagi untuk makan.
(Baca: Anak Susah Makan Buah dan Sayur? Ini Solusinya)
Itu sebabnya banyak orang tua khawatir anaknya kurang gizi.
Misalnya, ada anak usia 7 tahun karena kebiasaan ‘ngemut’ makanan, sekali makan paling banyak hanya 8 sendok.
Gara-gara kebiasaan ini, dari usia 5 tahun berat badannya tak beranjak jauh.
Malah tak seimbang antara tinggi badan dan usianya.
(Baca: Terungkap 8 Alasan Anak Sulit Makan, Sudah Tahu?)
Bagaimana cara menghentikan kebiasaan ‘ngemut’ tersebut, ya?
Dr. Frida Soesanti, SpA (K), Dokter Spesialis Anak Ahli Endokrinologi dari Brawijaya Clinic at fX Sudirman Jakarta, menyarankan agar orang tua menyiasatinya dengan cara berikut:
1. Tidak memaksa
Ciptakan suasana yang menyenangkan saat memberi makan si kecil dan tidak melakukan pemaksaan terhadapnya untuk makan.
2. Stop bermain
Berhenti bermain sampai acara makan selesai dan minta anak menguyah agar bisa bermain kembali.
(Baca: 7 Kebiasaan Sepele yang Jangan Dilakukan Setelah Makan)
3. Variasi bentuk dan porsi kecil
Variasikan rasa dan bentuk makanannya menjadi beberapa porsi kecil dan bisa dihias menjadi bentuk menarik yang disukai anak.
4. Latih kebiasaan ini
Biasakan anak makan di meja makan, matikan televisi, dan tidak sambil bermain atau berjalan-jalan.
(Baca: Ini Dia Bahaya Menyusui Sambil Main Gadget)
5. Janjikan hadiah
Jadikan acara menonton televisi atau bermain sebagai hadiah kalau si kecil sudah menyelesaikan makannya.
6. Konsisten pada waktu makan
Tetapkan jadwal makan dengan waktu 20 - 30 menit setiap waktu makan, dan jadwal bermain yang relatif tetap setiap hari sehingga anak bisa disiplin bersiap makan pada waktunya dan melakukan aktivitas selain makan di waktu yang lain.
Kebiasaan mengemut makanan pada anak akan berdampak kekurangan gizi.
Karena porsi makanan yang dikonsumsi anak tak mencukupi kebutuhan sesuai usianya.
“Misal, setiap kali makan seharusnya anak mendapat 5 sendok asupan, tapi karena mengemut makanan asupan itu bisa berhenti pada sendok ke-3.”
(Baca: Tampak Sepele, Ini 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Malah Merugikan Kesehatan)
“Hal ini bila berlangsung terus-menerus, bisa menyebabkan gizi anak tersebut memburuk. Bila asupan gizinya kurang baik, pasti tumbuh kembangnya pun terganggu.”
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR