Pernah membayangkan mengapa hubungan asmara di era modern semakin pendek umurnya?
Atau jangan-jangan Anda tengah mengalaminya?
Hmm, mungkin salah satu dari 10 alasan di bawah ini penyebabnya:
1. Belum Siap
Seringkali, kita sebenarnya belum siap untuk berkompromi, mengorbankan diri sendiri, dan mencintai pasangan apapun kondisinya.
Kita belum bisa menanti, dan kita terbiasa untuk memiliki segala sesuatu sekaligus dengan mudah.
Selain itu, kita tak membiarkan perasaan kita bertumbuh, terlalu sering memberi batas pada apa yang seharusnya kita rasakan.
(Baca: Setelah Putus Cinta, Hindari Melakukan 6 Hal Ini di Media Sosial Agar Tak Sakit Hati)
2. Mencampurkan Cinta dengan Perasaan Lain
Kita terlalu sering terlibat dalam hubungan yang dekat dengan seseorang hanya untuk melakukan sesuatu, misalnya menonton film atau sekadar berkencan.
Namun, kita jarang mencari seseorang yang tepat dan kita butuhkan saat kita sedang terpuruk.
Kita tak suka hidup yang membosankan sehingga kita selalu mencari seseorang yang menyenangkan.
Dan pada akhirnya kita tak siap pada perubahan, yang akan selalu muncul dalam hubungan kita.
3. Terperangkap dalam Kebiasaan
Seiring berjalannya waktu, kita semakin lama semakin tak memiliki waktu dan tempat untuk cinta, karena kita terlalu sibuk mengejar mimpi.
(Baca: Mengapa Saat Putus Cinta Langsung Hapus Foto Mantan di Media Sosial?)
4. Selalu Menunggu Hasil Instan
Ketika jatuh cinta, tentu kita menginginkan hubungan kita akan kita jalani dengan kedewasaan.
Sayangnya, seringkali prosesnya tak sesuai keinginan.
Bahkan, kebanyakan orang saat ini berpikiran bahwa tak ada yang bisa menggantikan waktu, termasuk cinta.
5. Lebih Mengorbankan Kekuatan Kita
Tak sedikit orang yang lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan banyak orang daripada dengan satu orang.
Ditambah lagi, banyak orang yakin bahwa lebih baik mengenal lebih banyak orang dibanding mengenali orang tertentu lebih dekat.
Kita lebih suka untuk memulai hubungan dengan cepat namun juga mengakhirinya segera setelah kita menemukan hal lain yang lebih baik.
Kita juga tak berusaha menjadi terbaik bagi orang lain, namun kita menuntut yang terbaik dari orang lain.
(Baca: Terlihat Kuat dan Tersenyum Padahal Memendam Stres, Hati-hati Depresi Picu Bunuh Diri)
6. Ketergantungan pada Teknologi
Teknologi membuat kita semua terlalu dekat dan dimudahkan dengan berbagai aplikasi dan cara untuk berkomunikasi.
Kita tak lagi saling menghabiskan waktu bersama, karena kita sudah bersama dan berkomunikasi melalui teknologi.
7. Tak Bisa Bertahan
Kita berpikiran bahwa bertahan di satu tempat untuk seterusnya adalah ide yang mengerikan.
Selain itu, kita tak lagi mendedikasikan diri kita untuk seseorang, dan kita menghindari hal-hal yang permanen.
(Baca: Mengintip Isi Pesan di Gadget Pasangan, Pantaskah?)
8. Terlalu Sering Membawa Logika
Menggunakan logika memang penting, namun ada kondisi tertentu di mana kita harus mengingat perasaan kita.
9. Terlalu Takut pada Berbagai Hal
Kita terlalu takut pada hubungan yang baru, takut akan kecewa, patah hati, atau perasaan lainnya.
Kita membangun tembok di sekeliling kita, yang justru membuat kita tak bisa bergerak dan berkembang.
(Baca: Psikolog Ungkap Ciri Pria yang Malas Berkomitmen Untuk Menikah )
10. Tak Lagi Menghargai Hubungan
Kondisi ini berarti bahwa kita tak lagi mempercayai adanya hubungan khusus dengan seseorang.
Kita terlalu kecewa pada orang-orang di sekitar kita, hingga akhirnya tak lagi bisa percaya pada suatu hubungan dengan orang lain.
Yang terpenting, rawat terus hubungan kita dengan pasangan, dan jalani dengan kedewasaan dan tanggung jawab.
(Baca: 3 Ciri Pacar Anda Sekarang Bakal Jadi Suami yang Baik)
Sumber : www.brightside.me
Penulis | : | Ade Ryani HMK |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR