Perbanyak konsumsi makanan dengan proses masak yang minimal, seperti edamame organik, tahu, atau tempe.
Selain mengandung estrogen, jenis makanan tersebut juga bersifat hydrophilic, atau bisa meningkatkan kadar air dalam tubuh.
4. Vagina Kendur
Biasanya, kondisi ini akan dialami perempuan pascamelahirkan atau ketika sudah memasuki usia menopause.
Hal tersebut dikarenakan dinding, otot, serta jaringan vagina mulai melemah.
Namun, vagina kendur juga dapat disebabkan oleh adanya kelainan hormon turunan atau genetik dan perubahan berat badan yang drastis.
Baca juga: Stop! Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Ini Setelah Bercinta, Bikin Miss V Jadi Iritasi!
Untuk itu, perlu dilakukan berbagai cara untuk mengatasinya, salah satunya dengan melakukan latihan kegel.
Namun, apabila kondisi vagina yang kendur dirasa mengganggu dan tak bisa diatasi dengan senam kegel, kita bisa segera konsultasi pada dokter agar diberi penanganan yang tepat.
5. Vagina Gatal
Selain infeksi jamur, vagina gatal juga dapat disebabkan oleh penggunaan produk pembersih kewanitaan yang kurang tepat.
Untuk mencegah iritasi, selalu pastikan untuk tidak memakai pantyliner yang beraroma (perfumed), menghindari pembersih vagina yang mengandung parfum, dan menghindari douching alias menyemprot vagina bagian dalam.
Gunakan antiseptik kewanitaan yang mengandung Povidone–Iodine untuk mengatasi jamur penyebab gatal dan mengatasi iritasi yang kerap terjadi karena garukan.
6. Keputihan
Sebenarnya, keputihan merupakan kondisi normal yang bisa dialami setiap perempuan.
Namun ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan keputihan tak normal, seperti berbau, berwarna putih susu atau kekuningan, dan jumlah yang berlebih.
Salah satu penyebabnya ialah, bakteri, jamur dan kondisi stres yang menyebabkan perubahan hormonal sampai dengan keringat yang berlebihan.
Untuk menghindari keputihan selalu jaga kebersihan daerah kewanitaan dengan rutin mengganti celana dalam dan area kewanitaan tetap kering, serta menjaga kebersihan saat menstruasi dengan menggunakan antiseptik kewanitaan yang mengandung povidone–iodine. (*)
Penulis | : | Firli Athiah Nabila |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR