NOVA.id – Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis.
Iklim tropis sangat berkaitan dengan nyamuk karena dinilai bahwa nyamuk menyukai iklim tropis untuk bisa berkembang biak.
Namun, yang lebih mengkhawatirkan adalah cuaca di Indonesia yang sedang tidak menentu.
Perubahan iklim dari panas ke hujan inilah yang sangat disenangi nyamuk karena membuat nyamuk memasuki fase kawin untuk memperbanyak keturunannya.
(Baca juga: Selain Rina Nose, Berikut Deretan Seleb yang Memutuskan Lepas Hijab, Nomor 3 Alasannya Labil)
Menurut aktris sekaligus dokter, Lula Kamal menjelaskan bahwa akibat pemanasan global, nyamuk berevolusi dan menjadi semakin pintar.
“Nah, ternyata si nyamuk ini jauh lebih pintar dari kita, dia beradaptasi dengan perubahan cuaca dan iklim tersebut.”
“Yang tadinya harusnya sebesar apa, dia menjadi lebih kecil. Tapi, karena dia lebih kecil jadinya dia nyedot darah kita lebih banyak karena dia mesti ngejar supaya dia nanti ke size yang sebenarnya,” tuturnya saat diwawancarai oleh NOVA.id di kawasan Senayan pada Kamis (9/11).
Selain itu, Lula juga mengatakan bahwa nyamuk merupakan serangga kecil yang menakutkan, karena gigitannya bisa menyebabkan dampak berupa penyakit seperti demam berdarah.
(Baca juga: Stop, Jangan Bersihkan Luka si Kecil dengan Alkohol, Ini Alasannya yang Membahayakan!)
Sebagai seorang ibu, tentu Lula tidak bisa tinggal diam. Sebab, Lula selalu berusaha untuk tetap bisa menjaga keluarganya agar terhindar dari nyamuk, terutama demi kesehatan anak-anaknya.
Oleh karena itu, Lula pun memberikan tips agar kita dan keluarga bisa terhindar dari nyamuk.
1. Semprot seluruh ruangan dengan merek insektisida yang aman.
Mungkin, sebagian dari kita memakai obat nyamuk semprot.
Nah, hal ini juga yang dilakukan oleh Lula Kamal untuk bisa menjaga setiap ruangan di rumahnya agar terbebas dari nyamuk.
Namun, mungkin juga sebagian dari kita hanya suka untuk menyemprotkan di mana-mana tanpa mengetahui cara yang benar, yaitu dengan membuka dan menutup pintu setelahnya.
(Baca juga: Ramzi Berikan Komentar Bijak Ini Soal Keputusan Rina Nose Melepas Hijab)
Padahal, hal itu tidak boleh dilakukan selama masa menunggu molekul dari obat insektisida itu menyebar ke seluruh ruangan.
“Kalau saya, saya tutup. Misalnya, kalau ruangan yang satu saya semprot, ruangan lain saya semprot, tapi kan jalanannya itu kan gak saya semprot.”
“Kalau misalnya saya buka, jadi kemana-mana dong, dan kalau saya buka, si nyamuknya bisa keluar cari sarang yang lain,” jelasnya.
(Baca juga: Nikahi Keluarga Kerajaan, Ini Dia Daftar Wanita Cantik yang Mendapat Gelar Bangsawan)
2. Pilihlah tempat tidur tanpa kolong.
Semakin berkembangnya teknologi, para ahli kini menyadari bahwa tempat tidur yang memiliki kolong sudah tidak efektif.
Hal ini juga yang dilakukan oleh Lula, ia menyarankan agar kita mengganti tempat tidur dengan yang tidak memiliki kolong.
“Enggak usah pakai tempat tidur yang pakai kolong, karena kolong itu jadi masalah entar, kayak kotor segala macam.”
“Kan makin ke sini teknologi makin maju, jadi kita cari aja yang paling aman, paling nyaman, paling gampang juga,” ujarnya.
(Baca juga: Georgia Aisyah Lakukan Hal Tak Terduga Ini Saat Aldi Taher Memintanya untuk Mencabut Gugatan Cerai)
3. Jangan menggantung pakaian atau handuk.
Nah, pastinya banyak dari kita yang suka menggantung pakaian di kamar atau handuk di kamar mandi.
Hal yang sering kita lakukan ini sebenarnya akan membuat kita sebagai pengundang nyamuk.
Sebab, nyamuk merupakan serangga yang suka bersembunyi di tempat gelap.
Jika kita menggantung sesuatu seperti pakaian atau handuk, maka sama saja seperti kita membuatkan sarang untuk nyamuk.
(Baca juga: Akun Instagram Fakhrul Razi Langsung Diserbu Warganet Setelah Rina Nose Memutuskan Melepas Hijab)
Nyamuk akan bersembunyi di area gelap yang berada di balik pakaian atau handuk yang kita gantung.
Apalagi, jika pakaian yang kita gantung merupakan pakaian bekas yang sudah kita pakai sebelumnya, serta sudah terkena keringat dari tubuh kita.
“Karena bau tubuh manusia itu narik nyamuk juga.”
“Jadi, ternyata ada penelitiannya itu, bau tubuh manusia dia narik si nyamuk, dan baju bekas yang kita gantung itu tuh permasalahannya.”
“Kalau sudah dipakai, ya sudahlah cuci. Atau kalau kamu masih mau pakai, mendingan kamu lipat, terus kamu masukkan ke lemari daripada kamu gantung,” pungkas Lula.
Terkadang, kitalah orang yang membuat sarang bagi si nyamuk.
Jadi, sebelum kita ingin membasmi nyamuk, sebaiknya kita juga harus memahami tempat-tempat seperti apa yang disukai nyamuk, agar nyamuk tak bersarang di rumah kita.(*)
Putri Amalia Irawan
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR