NOVA.id - Kepergian Adam Fabumi, bayi mungil berusia 7 bulan yang terkena penyakit Trisomy 13 membuat sang ibunda, Ratih Megasari, merasa lebih kuat dan tegar.
Saat dihubungi NOVA.id Jumat siang tadi(24/11), Ratih mengatakan dengan kehadiran Adam Fabumi membuat dirinya belajar untuk jauh lebih kuat dan tegar dalam menghadapi sebuah cobaan.
"Mungkin ini sudah takdir Tuhan ya, mas. Semua sudah saya pasrahkan pada yang Kuasa," jelasnya.
Baca juga: Akibat Kelelahan, Model Asal Rusia Ini Meninggal di Shanghai Fashion Week 2017
Tak hanya dirinya, Ratih juga menjelaskan bahwa keluarga dan semua orang yang berada di sekelilingnya terus mendukung dirinya untuk tetap semangat dan tidak boleh menyalahkan keadaan atau cobaan yang sedang dihadapinya.
"Bahkan, beruntungnya dokter serta suster yang merawat Adam ini pun juga tak pernah memberi nasihat secara medikal, saya merasa terus didukung secara moril dan mental," kenang dia.
Menurut perempuan yang menikah 2016 lalu itu mengatakan bahwa sejak lahirnya bayi Adam ini, para dokter yang menangani telah memberi isyarat padanya bahwa mereka angkat tangan.
Baca juga: Sibuk Berkarir, Rhyma Permatasari Tetap Prioritaskan Keluarga
"Mau dilakukan penanganan dalam bentuk apapun bakal sia-sia, begitu kata mereka. Jadi menolong Adam untuk bertahan lama hanya melalui bantuan ventilator dan berdoa," bebernya.
Menurut penjelasan Ratih, saat Adam terdeteksi penyakit Trisomy 13 adalah saat melahirkan.
Ketika pada usia kandungan memasuki umur 5 bulan, bayi Adam ini divonis dokter terkena Dandy-Walker Syndrome.
Tentunya, saat itu Ratih dan sang suami, Kiagoos Kamaludin langsung shock.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR