NOVA.id – Penggunaan lensa kontak lunak dalam keseharian sudah bukan hal yang asing.
Tujuannya tentu untuk membantu membantu penglihatan yang terganggu tanpa harus menggunakan kacamata.
Ada yang beranggapan, kacamata membuat penampilan jadi kurang menarik sehingga banyak yang beralih menggunakan lensa kontak lunak. Setuju?
(Baca juga: Empati Atas Kabar Gugatan Cerai Ahok, Seorang Perempuan Unggah Video Begini Hingga Viral di Sosial Media)
Bahkan, kini lensa kontak lunak tidak hanya digunakan oleh kita yang memiliki gangguan pada mata.
Tidak sedikit yang memakai lensa kontak lunak untuk mempercantik penampilan.
Tak sampai di situ, kita bahkan memilih lensa kontak berwarna-warni dibanding yang bening.
(Baca juga: Terlindas Truk, Organ Dalam Adik Nikita Mirzani Tidak Berfungsi, Begini Kondisinya!)
Alasannya, demi menambah kecantikan.
Namun, tahukah kita kalau lensa kontak itu tak bisa dengan sembarangan digunakan begitu saja?
“Kita bisa melihat bahwa lensa kontak itu marak dipakai oleh banyak orang seolah-olah bebas saja. Padahal kalau di luar negeri itu pakai regulasi, tidak bisa dibeli dengan bebas di mana-mana,” kata dr. Tjahjono D. Gondhowiardjo, Sp.M (K), PhD, seorang Doktor dan Konsultan Ilmu Kesehatan Mata, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada Nova.id, Rabu (10/01).
(Baca juga: Wah, Ternyata Minat Seks Meningkat Setelah Hari Raya Keagamaan! Inilah Sebabnya)
Bahkan, ia mengatakan ada dua risiko dari pemakaian lensa kontak yang sembarangan. Apa saja risikonya?
Infeksi pada kornea
“Kalau orangnya tidak jaga kebersihan dan tidak disiplin maka kemungkinan infeksinya besar,” ujar dr. Tjahjono.
Jika mata sudah mengalami infeksi, kemungkinan kornea akan rusak pun bisa muncul.
Bahkan, infeksi yang parah bisa menyebabkan kornea mengalami kerusakan besar sampai berwarna putih sehingga banyak yang mengalami kebutaan dan memerlukan cangkok kornea.
Tidak mau kan, niat untuk berpenampilan modis kita malah menimbulkan bencana bagi diri sendiri?
(Baca juga: Gara-Gara Masalah Ini, Pesta Pernikahan di India Berubah Menjadi Tawuran Massa)
Transmisi oksigen yang rendah pada mata
Seperti bagian tubuh lain, mata juga membutuhkan oksigen.
Pemakaian lensa kontak yang salah dapat menghambat transmisi oksigen karena kornea tertutup lensa kontak.
Memang, sekarang sudah ada perbaikan kualitas dari pabrik-pabrik lensa kontak sehingga risiko itu menurun.
(Baca juga: Saat Menderita Hipertensi Sebaiknya Hindari 5 Makanan Ini, Nomor 4 Sepertinya Paling Sulit)
Namun, menurut dr. Tjahjono, kemungkinan yang tidak diinginkan masih bisa terjadi pada mata kita, apalagi jika yang kita gunakan adalah lensa kontak berwarna.
“Ketika mata tertutup lensa kontak maka air mata kan tidak bergerak lagi, udaranya tidak ada sehingga kadar oksigen di permukaan mata sudah turun 1/3 dari keadaan normal,” jelasnya.
Jika ada bahan pewarna yang diselipkan lagi pada lensa kontak maka hipoksia pada mata akan semakin bertambah.
(Baca juga: 7 Fakta Tentang Oliva Nova yang Mati Muda, Model Belia yang Kematiannya Belum Bisa Diungkap)
Hipoksia adalah kondisi saat tubuh kita kekurangan oksigen.
Karena itu, untuk menghindari kedua risiko tersebut, kita sebagai konsumen lensa kontak perlu memerhatikan beberapa hal.
Penggunaan lensa kontak memerlukan kedisiplinan dan kebersihan
Ketika kita memutuskan untuk menggunakan lensa kontak, kita perlu disiplin dalam memakainya.
Jangan sampai kita memakai lensa kontak saat tidur karena hal tersebut berisiko menimbulkan infeksi, bahkan sampai kebutaan.
Kebersihan lensa kontak harus diperhatikan.
(Baca juga: Veronica Tan Akhirnya Blak-blakan Tentang Janji Pernikahan Hingga Perasaan-nya Kepada Ahok, Ini Curahan Hatinya!)
Ingat, menggunakan lensa kontak berarti memasukkan benda asing ke dalam mata.
Saat debu masuk ke mata saja, kita akan merasakan perih, apalagi jika kita memakai lensa kontak yang kotor.
Lalu, jangan juga melewati batas pemakaian lensa kontak yang kita beli.
(Baca juga: 6 Solusi Atasi Pertengkaran dengan Pasangan Agar Tak Berujung Perpisahan)
Jika ada gangguan, hentikan pemakaian
Bila mata kita terasa gatal, memerah, atau gangguan sekecil apapun, sebaiknya hentikan pemakaian lensa kontak.
Daripada mengalami masalah yang lebih besar, lebih baik berjaga-jaga, kan?
Dengan informasi-informasi tersebut, mari kita sama-sama memakai lensa kontak dengan teratur.
(Baca juga: Kisah Erica Garza, Puluhan Tahun Kecanduan Film Biru, Peristiwa di Bali Ubah Semuanya
Jangan hanya ingin terlihat menarik, tetapi mengabaikan kesehatan mata kita. (*)
Tanayastri Dini Isna
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR