NOVA.id – Dalam menggunakan sebuah produk, ada hal-hal penting yang harus kita pertimbangkan, seperti kualitas, harga, dan kenyamanan kita saat menggunakannya.
Hal tersebut juga berlaku saat kita ingin menggunakan lensa kontak.
Selain dari segi kenyamanan, kita juga perlu memerhatikan keamanan produk karena nantinya, kita akan menggunakan benda itu di mata kita.
(Baca juga: Heboh Soal Manfaat Minum Air Seni Unta, Begini Penjelasannya dari Sisi Medis)
Bagaimanapun, penggunaan lensa kontak tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.
Jika kita salah langkah, penglihatan kita bisa menjadi taruhannya, loh.
Lalu, apa saja yang harus kita perhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakan lensa kontak?
(Baca juga: Waspadai Komplikasi Penggunaan Lensa Kontak)
Berikut adalah 5 hal yang jadi perhatian sebelum menggunakan lensa kontak, menurut Doktor Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE.
Konsultasi lebih dulu ke dokter mata
Sebelum menggunakan lensa kontak, kita perlu pergi ke dokter mata untuk mengonsultasikan beberapa hal.
Dokter akan mengecek apakah terdapat alergi dan inflamasi atau tidak di mata kita.
Selain itu kualitas air mata dan kondisi mata pun akan diperiksa.
(Baca juga: Jangan Keliru! Ternyata Susu Tanpa Garam Jauh Lebih Sehat Loh, Ini Buktinya)
Hasil pemeriksaan tersebut akan menentukan lensa kontak seperti apa yang perlu kita gunakan.
Setelah dicek, dokter akan memberikan resep yang nantinya kita bawa ke optik terpercaya.
Gunakan lensa kontak yang berkualitas
Kualitas dari lensa kontak yang akan kita gunakan itu perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan bahaya-bahaya di pemakaian jangka panjang.
Dr. dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, melakukan penelitian pada 2 subyek.
Pertama, pemakaian lensa kontak sesuai standar kesehatan terhadap orang-orang yang tidak pernah menggunakan lensa kontak.
(Baca juga: Takut Uang Habis Karena Nabung? Gunakan Cara Ini Deh!)
Sementara, yang kedua adalah pemberhentian pemakaian lensa kontak terhadap orang-orang yang telah terpapar gangguan mata karena kualitas lensa kontak yang tidak diketahui.
Hasil penelitiannya menunjukkan, penggunaan lensa kontak yang memenuhi standar kesehatan tidak berisiko sebesar pemakaian lensa kontak yang kualitasnya tidak baik.
“Memang sudah ada parameter yang menunjukkan beberapa gangguan di satu hari, namun ternyata seluruh sel di tubuh kita memiliki kemampuan untuk beradaptasi jadi kondisinya kembali normal lagi setelah beberapa hari,” jelas dr. Tri.
(Baca juga: Sering Gunakan Jaket Saat Berlari? Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan, Loh! Ini 5 Dampaknya!)
Pertimbangkan bahan, warna, dan ketebalan
“Biasanya pasti lensa kontak lunak yang berwarna lebih tebal. Semakin tebal pasti korneanya makin kekurangan oksigen.”
Itulah yang dikatakan dr. Tri mengenai pertimbangan dalam memilih jenis lensa kontak yang akan kita gunakan.
Selain warna, kita juga perlu memilih bahan yang mampu menghantarkan oksigen dengan baik, seperti silikon hidrogel.
(Baca juga: Hiii... Ini Efek Buruk yang Terjadi Jika Seharian Memakai Lensa Kontak)
Namun, kita juga perlu melakukan perawatan khusus pada bahan tersebut karena unsur silikon membuatnya rentan kering.
Lensa kontak yang kering pun akan membuat mata kita menjadi kering.
Ikuti aturan pemakaian
Banyak dari kita yang sering menggunakan lensa kontak melebihi aturan pakainya.
“Masyarakat juga suka mengabaikan, padahal sudah diwanti-wanti kalau lensa kontak milik dia misalkan hanya bisa digunakan 1 bulan, tapi karena merasa masih enak akhirnya dia pakai terus dengan alasan menghemat,” kata dr. Tri.
Jika dianalogikan, hal itu sama seperti mengonsumsi makanan yang kadaluwarsa.
Suatu saat, pasti akan menimbulkan efek samping yang tidak diharapkan.
(Baca juga: Jangan Nyalakan Lampu Saat Tidur Malam Ini, Bisa Bahaya Bagi Kesehatan, lho, Ini Dia Penjelasannya!)
Rutin melakukan pemeriksaan
Sesudah menggunakan lensa kontak, kita juga perlu melakukan pemeriksaan rutin ke dokter mata.
Pemeriksaan dilakukan 6 bulan sekali jika tidak ada keluhan.
Namun, jika dalam kurun waktu tersebut kita merasakan gangguan pada mata, hentikan pemakaian lensa kontak dan lakukan pemeriksaan ke dokter. (*)
Tanayastri Dini Isna
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR