Pengobatan yang dilakukan untuk penderita TBC adalah minum obat khusus berbentuk puyer selama 6 bulan.
Dalam prosesnya ini dilakukan rutin sesuai dosis tanpa terlewat sekalipun.
Ketika memasuki bulan kedua pengobatan, kondisi pasien sudah mulai membaik.
(Baca juga: Derita Gadis Belia yang Malang, Ditinggal Kedua Orang Tua, Kisah Hidupnya Menyayat Hati)
“Seperti seorang anak yang menderita TBC pada bulan kedua batuk berdarah dan tidak mau makan setelah minum obat menjadi mau makan. Akhirnya obat diberhentikan,” kata Dr. Erlina Burhan, M. Sc, SpP(K), dokter spesialis paru-paru di Rumah Sakit Pesahabatan Jakarta ketika memberikan contoh.
Seperti yang dijelaskan, pada fase ini bakteri TBC justru bermutasi akibatnya pasein menjadi kebal dengan obat.
Jika sudah kebal dengan obat, proses penyembuhan melalui jarum suntik serta memakan waktu lebih lama yaitu 9 bulan.
(Baca juga: Isyana Sarasvati Dibilang Mirip Jo Ji A, Ah Masa Sih?)
Keadaan yang membaik membuat pasien merasa sudah sembuh sehingga tidak mengonsumsi obat lagi.
Justru hal ini membuat bakteri TBC dapat menjalar semakin parah karena pada bulan ini bakteri TBC hanya tidur, belum benar-benar mati.
Dan sewaktu-waktu TBC itu dapat muncul kembali dan mengganggu organ tubuh.
(Baca juga: Uban Bikin Pusing? Itu Hanya Mitos! Simak Penjelasan Ahlinya Berikut)
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR