Fasilitas kesehatan aritmia masih terbatas
Bukan hanya fasilitas saja, para ahli aritmia di Indonesia pun masih terbatas.
“Kelainan aritmia termasuk banyak, tetapi ahlinya sedikit, alatnya juga kurang,” kata Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi.
“Sejak 2006 hingga sekarang, totalnya ada 26 ahli aritmia se-Indonesia,” tambahnya.
(Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya)
Karena itu, selama kita memiliki kesempatan untuk mencegah serangan penyakit tersebut, lebih baik kita gunakan sebaik-baiknya.
Kita semua pasti setuju kan, mencegah lebih baik daripada mengobati?
Maka dari itu, mulai sekarang coba untuk lebih peduli terhadap gejala dan tanda penyakit aritmia untuk menghindarinya. (*)
Penulis | : | Nova |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR