NOVA.id - Polsek Jatinegara meringkus pelaku pencabulan wanita berinisal DK yang merupakan warga Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur pada 6 Februari 2018 lalum
"Benar, sudah kita tangkap dari tadi pagi," kata Kapolsek Jatinegara Kompol Supadi saat dihubungi kompas.com, Selasa (13/2).
Baca juga: Berjuta Kebaikan dalam Segelas Susu Gurih Tanpa Garam yang Wajib Kita Tahu
Supadi menjelaskan pelaku merupakan seorang pemuda berinisal R.
Sampai saat ini pelaku masih diperiksa oleh polisi di Polsek Jatinegara.
Sebelumnya, pada Senin (12/2), korban berinisial DK datang melapor bersama suaminya ke Polsek Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Tak Perlu Was-Was Memulai Bisnis Bakery Asal Ada Tepung Premix, Ini Alasannya
Korban mengatakan dirinya disekap dari belakang kemudian pelaku melakukan pelecehan seksual sampai korban terjatuh.
Polisi yang melakukan olah TKP, mengatakan lingkungan dekat kediaman korban memang relatif sepi meski sisi kanan-kirinya banyak rumah.
Baca juga: Cantik! Ini Dia Sosok Istri Fachri Albar yang Juga Berprofesi Sebagai Model
"Lingkungan wilayah korban relatif sepi, padahal kiri-kanannya banyak rumah. Peristiwa terjadi di jalan seperti gang, saat korban jatuh pelaku melarikan diri," ucap Kanit Reskrim Polsek Jatinegara AKP Sutikno.
Kejadian pelecehan seksual yang dialami DK juga sempat terekam CCTV yang ada di lingkungan sekitar.
Video tersebut jadi salah satu barang bukti kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
Baca juga: Tragis! Oknum Sopir Online Lecehkan dan Telantarkan Penumpang Perempuan di Bandara Soekarno-Hatta
Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya melakukan aksinya karena didorong hawa nafsu.
"Pelaku berinisial RA, dari pengakuannya dia bilang melakukan itu karena nafsu," dikutip dari Kompas.com.
Ketika melihat korban berjalan mengenakan daster, lanjut Supadi, pelaku mengaku tak dapat menahan diri.
Sampai saat ini pelaku masih menjalani pemerikasaan polisi dan akan dibawa ke Polres Jakarta Timur. (*)
Stanly Ravel/Kompas.com
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR