Bapaknya kini tidak lagi menarik becak, melainkan menjadi penjaga malam dan mengantar-jemput salah satu putri mantan Bupati Kendal berangkat ke sekolah.
Raeni sangat bersyukur sebab melalui pendidikan dan pekerjaan dia bisa mengangkat derajat keluarganya.
Bahkan, dia masih ingat kalau dulu suka makan kecap dan kerupuk atau kecap dengan tempe, sesekali dengan telur. Untuk makan daging, Raeni dan keluarganya biasanya menunggu saat Lebaran.
Tetapi, rasa syukur menjadikan setiap tahapan dalam kehidupan adalah nikmat yang tidak terhingga.
"Tentu untuk mencapai kesejahteraan secara ideal, kami masih dalam proses, karena saya baru 1 tahun bekerja dan saya sangat bersyukur mendapatkan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan tidak hanya secara material, tetapi juga kebutuhan sosial,” ungkap Raeni.
Tak lupa Raeni berpesan pada generasi muda untuk tetap semangat mengejar mimpinya.
Baca juga: Sukses Persunting Putri Marino Jadi Istri, Ternyata Begini Impian Pernikahan Ala Chicco Jerikho
Tetap belajar, sebab belajar bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Secara pribadi Raeni jarang menarget waktu belajar.
Tetapi yang dia targetkan adalah aktivitas utama bisa dipenuhi atau tidak.
Aktivitas tersebut meliputi waktu untuk menyelesaikan tugas, berdiskusi, berkumpul dengan keluarga dan aktivitas sosial. (*)
Dinda Lisna Amilia/Kompas.com
Penulis | : | Amanda Hanaria |
Editor | : | Amanda Hanaria |
KOMENTAR