NOVA.id – Posisi janin yang melintang atau sungsang memang membuat kita khawatir.
Namun, kita tak perlu kelewat cemas karena kita masih tetap bisa melahirkan meski terkadang kita memerlukan operasi sesar.
Kejadian malpresentasi bayi melintang, menurut Dr. Arief Gazali, Sp.OG, obgyn dari Rumah Sakit Metropolitan Medical Center, Kuningan, Jakarta, sangat kecil yakni sekitar 1:500 kelahiran.
(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)
Namun kasusnya harus tetap diawasi ketat terutama pada trimester ketiga kehamilan.
Pasalnya, posisi bayi melintang dapat meningkatkan risiko cedera rahim atau jalan lahir pada mama jika terlambat dideteksi.
Bila janin sudah berkembang sempurna (masuk minggu ke-37) dan dalam posisi melintang, maka persalinan akan sulit dilakukan secara spontan/normal.
(Baca juga: Dengan Samsung Galaxy J Series, Jangan Pernah Bosan Lagi Sambil Menunggu di Mobil)
Yang akan menjadi pertimbangan utama pada letak lintang adalah jika “kantong” ketuban pecah, tali pusat dapat “masuk” ke dalam jalan lahir.
Hal ini dapat membahayakan janin karena tali pusat dapat ’terjepit’ sehingga dapat mengurangi aliran darah dan oksigen pada bayi.
Bila kondisi ini terjadi, sesar merupakan pilihan persalinan.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Agar tenang walaupun posisi janin sungsang atau melintang, inilah beberapa hal yang bisa kita lakukan.
1. Percaya dan turuti nasihat dokter.
Jika dokter meminta untuk sering-sering bersujud dan mengepel lantai dengan posisi nungging, lakukanlah tanpa enggan.
Tanyakan juga persalinan bagaimana yang sebaiknya dilakukan, apakah memungkinkan untuk normal atau tidak, tanyakan dengan jelas positif dan negatifnya.
(Baca juga: Iiihh.. Kulit Kepala Berminyak Bikin Rambut Terkesan Jorok, Sebaiknya Atasi dengan 5 Bahan Rumahan Ini!)
2. Tetap tenang, jauhi stres karena stres dapat memicu kontraksi rahim yang menyebabkan kejang dan sakit di bagian perut.
3. Periksa secara teratur ke dokter atau bidan untuk mengetahui perkembangan janin secara jelas juga posisinya.
4. Jika bayi diketahui ada pada posisi melintang pada awal-awal trimester ketiga, lakukan olahraga ringan seperti renang atau jalan kaki secara teratur yang disesuaikan dengan kemampuan dan tentu dengan seizin dokter kebidanan.
(Baca juga: Benarkah Uban Bikin Kepala Pusing? Simak Penjelasannya Berikut!)
Nah, bila merasakan adanya keluhan lain yang membuat kita tak nyaman, segeralah konsultasikan pada dokter kebidanan kepercayaan kita, ya! (*)
(Artikel ini pernah tayang di laman Nakita dengan judul Kiat Agar Tetap Tenang Meski Posisi Janin Sungsang atau Melintang)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR