NOVA.id- Perlu diketahui jika tubuh manusia 70 persen terdiri dari air.
Dengan begitu tak heran jika cairan merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk kehidupan.
Mengonsumsi air memang bisa menjaga fungsi organ tubuh dan mencegah ketidakseimbangan elektrolit.
Namun meski begitu, ternyata kelebihan air juga tidak baik untuk kesehatan tubuh.
(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)
Karena jika tubuh kelebihan air, kita akan mengalami intoksikasi air atau keracunan air.
Melansir Boldsky, saat kita terlalu banyak minum air, ini akan mengurangi konsentrasi natrium darah dibanding dengan konsentrasinya di dalam sel tubuh.
Hal ini menyebabkan air masuk ke sel, menyebabkannya meledak dan konsekuensinya mengancam jiwa, terutama otak.
Inilah yang dikenal sebagai keracunan air.
(Baca juga: Wajib Disimak, Minum Ayamnya Punya Manfaat Bagi Kita Sekeluarga)
Ketika kita keracunan air bisa menyebabkan sel-sel otak kita membengkak, karena mereka menekan permukaan bagian dalam tengkorak.
Hal ini bisa menyebabkan sakit kepala, mual, dan muntah.
Gejala lain saat keracunan air yakni meliputi darah tinggi, penglihatan ganda, tremor, kelemahan otot, dan sulit bernafas.
Bahkan jika keracunan air terlalu banyak, bisa menyebabkan koma dan kematian.
Orang yang paling berisiko meninggal karena ini adalah tentara dan atlet yang gejala keracunan airnya sering dikelirukan dengan dehidrasi.
(Baca juga: Vicky Shu Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Jadi Saksi Kasus First Travel)
Sehingga menyebabkan kematian setelah berlebihan mengonsumsi air.
Kebutuhan mengonsumsi air tergantung dua faktor, yakni kapasita filtrasi ginjal dan durasi waktu kita memilikinya.
Pertama, ginjal manusia yangs ehat mampu menyatring sampai 1 liter air setiap jamnya.
Jadi jika kita akhirnya minum lebih dari itu, bisa meningkatkan risiko keracunan air.
(Baca juga: Jadi Perempuan Jangan Takut, Tunjukkan dan Maksimalkan yang Kita Miliki, yuk!)
Risiko ini lebih tinggi bagi penderita penyakit ginjal kronis atau hanya dengan satu ginjal fungsional.
Selain itu, durasi juga sangat penting.
Misalnya minum 10-20 liter air dalam beberapa jam akan meningkatkan risiko keracunan air secara drastis.
Tapi melakukan hal yang sama selama 24 jam tidak.
(Baca juga: Punya Kulit Bercahaya Bak Artis K-pop Tak Sulit kok, Cukup Makan Buah dan Sayur Ini Saja! )
Lalu, berapa banyak seharusnya kita mengonsumsi air?
Setiap manusia memiliki ukuran yang berbeda.
Sebagai gantinya, jumlah air yang harus kita minum setiap hari bergantung sebpenuhnya pada fisik kita, kondisi medis, dan tingkat tenaga yang dikeluarkan.
Tapi jika kita menginginkan rentang rata-rata, pria harus minum 3,7 liter dan perempuan sebanyak 2,7 liter per harinya. (*)
KOMENTAR