Artinya dalam teori Pedro, buku dengan ketebalan 3,8 sentimeter itu bakal mampu menahan terjangan peluru.
"Saya dan Pedro mungkin akan merekam sebuah video yang paling berbahaya. Ini adalah idenya, bukan saya," kata Monalisa lewat akun Twitter-nya.
Dengan video yang sudah dalam posisi merekam dan orang-orang yang melintas di jalanan menonton, Monalisa yang saat itu tengah mengandung anak keduanya menarik pelatuk.
(Baca juga: Manfaatkan Buah Nanas Terbengkalai, Ade Patas Sukses Bikin Bisnisnya Menggurita)
Peluru melesat dan menerjang buku tebal yang dipegang Pedro di depan dadanya.
Naas, teorinya tak terbukti, peluru itu terus menerjang hingga ke sisi lain buku dan menembus dada pemuda tersebut.
Pedro terjengkang, jatuh, dan tewas seketika.
(Baca juga: Tak Hanya Karena Keturunan, Ternyata Kita Bisa Bikin Tubuh Kita Makin Tinggi dengan 7 Cara Mudah Ini)
Keluarga pria itu mengatakan, Pedro pernah beberapa kali mengatakan berencana melakukan aksi berbahaya itu di satu ketika.
"Saya sudah melarangnya," kata Claudia Ruiz, bibi Pedro, kepada stasiun televisi KVLY.
Dan, respons Pedro atas anjuran sang bibi amat mengejutkan.
"Kami butuh lebih banyak penonton," katanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Winggi |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR