Baca juga: Antara Es Krim dan Gelato, Mana yang Kalorinya Lebih Tinggi?
Di sini wisatawan bisa menemukan tas dengan aneka motif tenun Toraja, dompet, baju kaos, selendang, gantungan kunci, berbagai jenis manik manik dan kopi khas Toraja.
Para pengunjung menyempatkan untuk membeli pernak-pernik tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat.
Pengunjung beralasan mengunjungi area wisata Kete Kesu karena penasaran dengan budaya Toraja yang kini mendunia.
“Kali pertama saya ke sini karena penasaran dengan adat budaya. Di sini banyak tempat yang bisa disinggahi untuk menikmati panorama alam, dan banyak suvenir yang bisa dibawa pulang, termasuk kopi toraja,” kata Sri Asrianti, pengunjung asal Kota Makassar.
Baca juga: Bosan Sering Makan Buah Durian? Mungkin Saatnya Coba Inovasi Bakso Durian Ini, Berikut Lokasinya
Selain karena keindahan area wisata di Kete Kesu, para pedagang yang menjajakan barang di lokasi wisata dapat meningkatkan pendapatannya.
Menurut salah seorang pedagang, Lenni Kadda bahwa dalam sehari keuntungan bersih yang didapat dari hasil jualannya cukup lumayan besar.
“Sehari kalau musim liburan seperti saat ini bisa menghasilkan satu juta rupiah bahkan lebih. Pengunjung yang datang selain karena keindahan alam yang dikunjungi juga membeli oleh-oleh seperti kopi toraja yang harganya untuk satu bungkus ukuran 250 gram sebesar Rp 20.000,” kata Leni.
Baca juga: Cuma Butuh 10 Menit Membuat Coconut Ice Blended untuk Menceriakan Libur Akhir Pekan
Untuk masuk ke obyek wisata Kete Kesu, pengunjung cukup membayar sebesar Rp 10.000.
Kete Kesu sangat mudah dijangkau karena jaraknya tidak terlalu jauh dari kota Rantepao yakni hanya sekitar 4 kilometer.
Jika dari Makassar, ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan bisa dijangkau selama 8 jam menggunakan kendaraan bus.(*)
Amran Amir / Kompas.com
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR