NOVA.id - Kali ini tampaknya kita harus lebih berhati-hati jika sedang mengalami sakit kepala atau demam.
Bagi kebanyakan orang, mengalami gangguan sakit kepala dan demam seringkali diabaikan atau bahkan terkadang diobati sekadarnya.
Akan tetapi, mungkin kisah viral ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak menyepelekan sakit kepala dan demam.
Dilansir dari Tribunstyle.com, kisah seorang pemuda menjadi viral yang meninggal 2 minggu usai alami sakit kepala dan demam.
Baca juga: Sempat Dikabarkan Meninggal, BJ Habibie Justru Tengah Asyik Lakukan Hal Ini Jerman
Sakit kepala dan demam adalah gangguan kesehatan yang biasa dialami setiap orang.
Obat sakit kepala dan demam juga mudah ditemui di apotik maupun toko-toko.
Tak heran, jika terkadang beberapa orang menyepelakan gangguan kesehatan ini.
Belakangan, sebuah kisah seorang pemuda tewas usai sakit kepala jadi viral.
Baca juga: Bolehkah Menggunakan Tabir Surya Ketika Sedang Hamil? Simak Penjelasannya Ini
Kisah tersebut dibagikan melalui akun Facebook Jovelyn Mendoza Maniebo pada 30 Maret 2018.
Jovelyn menceritakan kejadian tragis yang dialami adik laki-lakinya, Patrick Mendosa Maniebo.
Jovelyn dan Patrick sama-sama bekerja di perusahaan yang sama di Korea Selatan.
Perisiwa tersebut berawal saat Patrick mengalami sakit kepala pada 11 Maret 2018, melansir Definitely Filipino.
Baca juga: Meski Sederhana, 5 Bahan Alami Ini Ampuh Mengusir Komedo di Wajah loh!
Menganggap kondisinya tak parah, 2 Jovelyn membawa Patrick ke sebuah klinik untuk diperiksa.
Patrick mendapat suntikan dan obat untuk penyembuhan.
Setelah kejadian tersebut, kondisi Patrick pulih.
Tapi, 4 hari setelahnya, pemuda tersebut sakit lagi.
Baca juga: Jangan Keliru Lagi, Sebaiknya Hindari Melakukan 5 Hal Ini Sebelum Olahraga Lari
Patrick menolak untuk dibawa ke rumah sakit karena menganggap itu hanya sakit kepala biasa.
Keesokan harinya, Patrick tiba-tiba mengalami kejang pukul 12.45 siang dan dilarikan ke rumah sakit.
Patrick menerima beberapa suntikan dan obat, tapi kondisinya tak membaik.
Adik Jovelyn ini akhirnya dirawat di Intesive Care Unit (ICU) karena kondisinya kritis.
Baca juga: Duh, Nyeri Perut Saat Haid Bikin Tak Nyaman, Yuk Redakan dengan Pengobatan Rumahan Ini
Tapi, hal mengejutkan tak sampai di situ saja.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan bahwa Patrick ternyata mengidap radang otak.
Kondisi ini disebabkan oleh viral yang memicu adanya inflamasi akut di otak.
Patrick diduga mengirup virus tersebut, yang kemudian masuk ke bagian otaknya.
Baca juga: Wajib Disimak, Ternyata Inilah Fakta Soal Pengaruh Sinar Matahari pada Kulit Kita
Sayangnya, suntikan yang diterima Patrick tidak membuat kejang-kejangnya berhenti.
Justru, obat tersebut membuat paru-paru dan ginjal Patrick terkena efek buruk.
Tubuhnya menjadi semakin lemah setiap harinya karena obat-obat tersebut tidak memberi efek apapun.
Setelah melewati masa kritis, pada 24 Maret 2018, kondisi Patrick stabil meski dirinya masih belum sadar.
Baca juga: Hati-Hati, Batuk Tak Hanya Disebabkan oleh Virus! Ini Penjelasannya
Tapi, 4 hari kemudian, hal yang lebih mengerikan justru terjadi.
Patrick mengalami gagal jantung dan meninggal.
Tim dokter sudah berusaha menyelamatkan Patrick selama 1 jam, tapi gagal.
Jovelyn sekeluarga kaget dan terpukul dengan apa yang dialami Patrick.
Baca juga: Ini 5 Jenis Kacang yang Cocok Dijadikan Camilan Saat Diet, Coba yuk!
Oleh karena itu, ia membagikan kisah sang adik ke media sosial.
Dia mencoba mengingatkan orang lain untuk selalu menjaga kesehatan.
Dirinya tak menyangka, adiknya meninggal hanya diawali dengan gejala ringan seperti sakit kepala.
Bahkan, tak ada tanda-tanda riwayat penyakit parah yang dialami Patrick.
Baca juga: Jangan Mudah Tergoda, Jeli Membeli Celana Dalam Agar Tak Mudah Iritasi
Unggahan Jovelyn ini jadi viral hingga dibagikan hampir 14 ribu kali.
Banyak teman dan kerabat juga kaget dengan kepergian Patrick yang mendadak.
Mereka tak menyangka, Patrick meninggal secepat itu.(*)
Anggraini Wulan Prasasti / Tribunstyle.com
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR