Menurut Mayo Clinic, penurunan paparan sinar matahari telah dikaitkan dengan penurunan serotonin yang dapat menyebabkan Seasonal Affective Disorder (SAD), yang merupakan bentuk depresi yang dipicu oleh perubahan musim.
Paparan sinar matahari yang cukup justru dapat membantu tubuh memproduksi hormon serotonin, yang berperan dalam meningkatkan perasaan bahagia, tenang, dan fokus.
Menurut Journal of Psychiatry, paparan sinar matahari juga dapat bermanfaat bagi orang yang menderita depresi, gangguan dysphoric pramenstruasi, dan pada perempuan hamil dengan depresi.
(Baca juga: Duh, Kaki Kram Bikin Pekerjaan Terganggu! Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya Berikut)
3. Memperbaiki kualitas tidur
Paparan sinar matahari di siang hari dan kegelapan di malam hari dapat membantu kita mempertahankan ritme sirkadian yang sehat, sehingga kita akan tetap terjaga di siang hari dan merasa lelah menjelang tidur.
Tidak heran jika kita dianjurkan untuk membuka tirai ketika bangun di pagi hari dan menggunakan hanya lampu tidur saat malam hari.
4. Menyembuhkan gangguan kulit terterntu
Menurut WHO, paparan sinar matahari dapat mengobati beberapa kondisi kulit, seperti psoriasis, eksim, ikterus, dan jerawat.
Namun, kita perlu berkonsultasi kepada dokter untuk memastikannya.
(Baca juga: Disebut Mengandung Zat Akrilamida Berbagai Gerai Kopi Wajib Tunjukkan Label, Berbahayakah Zat Tersebut?)
Karena, tidak semua orang dapat menggunakan matahari untuk mengobati gangguan kondisi kulit yang dialami.(*)
(Wisnubrata/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR