NOVA.id - Memberikan baju kotor pada penatu memang menjadi cara mudah dan simpel untuk meringakan pekerjaan rumah.
Apalagi, jika pakaian dan item fesyen kita membutuhkan pencucian khusus seperti dry clean atau pencucian tanpa memakai air demi menjaga kualitas barang.
Walau begitu, kini kita perlu waspada.
(Baca juga: 4 Cara Ini Bisa Membuat Pembeli Tertarik dengan Dagangan Kita)
Sebab, bahan yang dipakai untuk mencuci kering tersebut rupanya tidaklah aman bagi kesehatan pernapasan bahkan menyebabkan kanker.
Penelitian itu dilakukan oleh tim Denmark, Danish Cancer Society Research Centre yang mengungkapkan jika zat kimia Tricholorethylene (PCE) bisa meningkatkan risiko kanker.
Bahan itu disebut merupakan senyawa organik yang bisa membersihkan pakaian, sepatu hingga tas dengan bersih tuntas tanpa memakai air.
(Baca juga: Ini Kata Zodiak Minggu Ini, Pisces dan Libra Sedang Beruntung!)
Tapi, zat yang menempel pada barang-barang itu akan terhirup oleh kita sehari-hari.
Tanpa disadari ia pun akan masuk ke dalam saluran pernapasan kita.
“Kita akan menghirup dalam jangka waktu lama. Lalu, dia akan menimbun di dalam tubuh kita, yang penelitian itu temukan jika lama-lama akan membuat orang memiliki kanker dan masalah kesehatan,” jelas Co- Founder Vivaglo, Satrio Suryadi.
(Baca juga: Ternyata Bulan Kelahiran Menggambarkan Karakter Bercinta Seseorang)
Sayangnya, pemakai bahan ini rupanya juga banyak ditemukan di Indonesia dengan presentase mencapai 90 persen dari hasil survey yang dilakukan Colorwash.
Tentu, masih banyak yang belum teredukasi dengan baik akan bahayanya pemakaian bahan kimia ini.
Padahal, masih banyak senyawa yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan proses dry clean tersebut salah satunya dengan pemakaian bahan solvent intense yang ramah lingkungan.
(Baca juga: Cegah Gangguan Penyakit pada Paru-Paru dengan Menggunakan Bahan Ini)
Tak seperti PCE, senyawa ini berbentuk seperti air.
Sebab, ia sudah melalui proses filterisasi sebanyak empat kali menggunakan teknik reverse osmosis atau penyaringan air.
“Air jenis ini berkerja seperti PCE. Dia tidak merusak barang bahkan bisa memutihkan hingga bersih sekali. Saat dihirup pun, juga lebih aman, karena airnya sudah aman dipakai laundry bahkan untuk diminum, tapi tidak membuat baju kusam dan kuning,” jelasnya.
Tak banyak yang memakainya.
Karena itu, dalam mengelola usaha dry clean laundry miliknya, Satrio memakai air tersebut untuk mempertahankan kualitas barang tetap bersih dan awet tanpa merusak kesehatan pelanggannya.(*)
Tentry Yudvi
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR