Rupanya, saat di rumah bersama keluarga, otak kita sering berubah menjadi otak balita, karena cinta memaparkan kelemahan terdalam kita dengan cara yang belum pernah kita alami saat kita kecil.
Tidak ada orang yang bisa menyentuh perasaan kita semudah mereka yang kita cintai.
Mungkin, hal inilah yang menyebabkan beberapa orang yang sukses di karir namun memiliki masalah dalam hubungan.
(Baca juga: Natasha Rizky Hamil Anak Ketiga, Ini Keinginan Desta dan Natasha)
Orang dewasa yang mencintai seperti balita membuat kekasih mereka merasa buruk akan minat, selera, dan kelemahannya.
Kebanyakan pasangan yang berpikir dengan otak balita akan berpikir seperti ini:
"Kamu harus seperti aku, berpikir seperti aku"
(Baca juga: Yuk Seru-Seruan Bareng di Acara Nguber Bukber Bersama Suzuki)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | psychologytoday.com |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR