NOVA.id – Saat kita jatuh cinta, banyak hal berbeda dan tak terduga terjadi pada diri kita.
Ilmuwan telah mempelajari alasan perilaku kita berubah saat sedang jatuh cinta.
Hal ini dipengaruhi oleh hormon dopamine dan oxytocin yang mampu mempengaruhi perasaan kita.
Dilansir dari Brightside.me, berikut hal-hal yang bisa terjadi saat kita sedang jatuh cinta.
Ketika jatuh cinta, kita bisa saja seperti orang yang sedang mabuk.
Oxytocin, salah satu hormon 'cinta' akan bekerja dan mempengaruhi tubuh sama seperti efek alkohol.
Pernahkah Sahabat NOVA memperhatikan bahwa orang-orang yang sedang mabuk ingin memeluk semua orang di sekitarnya?
Oxytocin juga disebut memiliki efek yang sama karena hormon ini membuat kita ingin dekat dengan orang lain.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Foto Ini Buktikan Raffi Romantis ke Istrinya
Banyak pasangan yang berat badannya naik di awal hubungan.
Bisa jadi ini disebabkan karena kita sering pergi makan di luar bersama pasangan.
Penelitian pun menunjukkan bahwa pasangan yang berat badannya naik lebih puas dengan hubungan mereka.
Namun rupanya, tidak semua pasangan memiliki kenaikan berat badan.
Penelitian dari Amerika menunjukkan bahwa oxytocin bisa membuat rasa lapar berkurang dan meregulasi metabolisme.
Baca juga: Ajak Anak Menggambar, Glenn Alinskie Malah Dikerjain Nastusha
Peneliti Amerika melakukan studi yang mana mereka meminta orang-orang yang sedang memulai hubungan romantis untuk beberapa kali menelpon pasangan.
Partisipan lain mendengarkan suara mereka.
Dengan mudahnya, partisipan yang mendengarkan percakapan mampu mengetahui apakah mereka sedang berbicara dengan teman atau pacar.
Umumnya, perempuan yang jatuh cinta suaranya akan semakin rendah, sedangkan pria akan semakin tinggi.
Ilmuwan berpendapat bahwa hal ini bisa jadi karena pasangan ingin disukai satu sama lain sehingga mengubah suara mereka.
Baca juga: Ingin Rezeki Makin Mengalir? Coba Ikuti 5 Tips Feng Shui Rumah Ini
Ingatkah bahwa saat kita jatuh cinta, kita sering memikirkan pria yang kita cintai?
Kita ingin mengisi waktu dengan orang tersebut secara terus menerus.
Anthropologist Helen E. Fisher menemukan bahwa saat seseorangjatuh cinta, pada bagian otak yang merespon kecanduan kokain juga ikut aktif.
Inilah yang menyebabkan kita selalu ingin bersama orang yang kita cintai.
Penelitian dari Swiss membuktikan bahwa secara rata-rata, orang yang jatuh cinta tidurnya akan berkurang satu jam pada malam hari dibandingkan saat tidak jatuh cinta.
Meskipun begitu partisipan tidak merasa lelah karena kurang tidur.
Baca juga: Perut Kembung? Ternyata 8 Sayuran Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
Beberapa studi menunjukkan hubungan antara perasaan romantis dan persepsi luka.
Menurut penellitian, rasa nyeri dan luka mampu berkurang sebanyak 40% ketika mereka melihat foto seseorang yang mereka cintai.
Hormon dopamine diproduksi secara lebih cepat ketika kita sedang jatuh cinta.
Karenanya, dopamine menjadi penghilang rasa sakit yang alami.
Jadi ketika dokter menyarakan kita untuk melakukan hal yang kita sukai saat sakit, saran ini memang akan membantu.
Baca juga: Cara Kuno Namun Ampuh Hilangkan Insomnia Pakai Bawang Putih!
Cinta kasih menjadi hal yang penting dalam hubungan.
Seringkali saat kita jatuh cinta, kita akan melakukan apa saja untuk pasangan. (*)
Source | : | Brightside.me |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR