Ketika kuliah di luar negeri, Munish nyambi bekerja di beberapa restoran.
Dia lalu memutuskan membuka warung makanan di pinggiran kota Bangkok saat kerja di perusahaan asuransi.
Baca juga: Mengguncangkan Kepala Bayi Bisa Hancurkan Sel Otak, Simak Gejalanya!
Tapi ketika itu dia masih mengandalkan masakan Thailand.
Munish yang merasa tak punya passion untuk masakan Thailand, mulai mencoba masakan
Indonesia.
“Saya mulai belajar membuat masakan Indonesia, termasuk cara membuat tempe, tahu, dan kerupuk,” kata Munish.
Ia menyebut ibunya memang jago memasak.
Kalau lagi kangen masakan Indonesia, memang wajib datang ke resto ini.
Sebut saja menu yang ditawarkan, antara lain: sate ayam, sate kambing, soto ayam, ketoprak, rendang daging, cah tauge, siomay, mendoan, dan tentunya tempe tahu goreng.
Ramai dikunjungi warga Indonesia yang tengah berada di Thailand, resto ini bisa mencetak omset sampai Rp200 juta hingga Rp240 juta per bulan.
Munish tidak menyangka usaha restoran bisa sukses, bahkan dikenal sampai kalangan
kedutaan negara tetangga.
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Healza Kurnia |
KOMENTAR