NOVA.id – Terkadang balita menunjukkan polah yang spontan atau kata-kata lucu, sehingga membuat kita tak sanggup menahan tawa.
Di usia SD, sebagian anak bahkan terampil melontarkan tebak-tebakan yang jawabannya ternyata di luar dugaan.
Hal-hal yang lucu atau humor ternyata memberi dampak positif yang demikian besar.
Menurut Regina Naisa Pohan, M.Psi., Psikolog, ada beberapa teori yang menjelaskan peran dari humor terhadap diri kita.
Salah satunya, Allan Reiss, MD., seorang profesor psychiatry and behavioral sciences di Stanford University School of Medicine, yang mengatakan bahwa humor merupakan komponen penting dalam kesehatan secara medis maupun secara emosional, memelihara hubungan, mengembangkan fungsi kognitif.
Ada beragam dampak positif dari humor yang bisa dipetik oleh anak-anak.
Di antaranya adalah humor dapat memberikan pengaruh positif dalam perkembangan emosi, sosial, dan kesehatan.
Berkembangnya selera humor pada anak akan membantu mereka untuk melihat dari berbagai perspektif.
Tak hanya itu, anak akan menerima perbedaan pemikiran dan mempunyai cara berpikir yang berbeda, mampu menjalani berbagai aspek kehidupan, serta tidak membawa diri mereka ke hal yang terlalu serius.
Anak-anak dengan selera humor yang berkembang dengan baik akan lebih bahagia dan optimis, mempunyai self-esteem yang tinggi, dan mampu menerima perbedaan dengan baik.
“Jadi, humor sebagai komponen emosi positif. Bagi anak-anak selera humor yang kuat dapat membantu mereka untuk lebih tangguh (resilient),” papar Regina.
Baca Juga: Tamara Bleszynski Ungkap Curahan Hati yang Singgung Soal Anak, Ada Apa?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR