NOVA.id - Ada banyak hal yang pasti menjadi pertanyaan kita saat mengandung seorang bayi.
Termasuk dengan bagaimana perkembangannya di dalam kandungan dan apakah ia juga buang air saat di dalam perut?
Pertanyaan seperti itu mungkin pernah muncul dalam pikiran seseorang.
(Baca juga: Tragis, Selamatkan Putrinya dari Perjodohan, Ibu Ini Mati Ditikam)
Berikut penjelasan terkait dengan hal tersebuttersebut.
Pada trimester kedua jantung, paru-paru, ginjal dan otak mulai berkembang.
Jari dan kaki mulai terbentuk, dan detail lain di wajah seperti kelopak mata, bulu mata dan alis juga mulai terbentuk.
(Baca juga: Puas Main Salju, Ini 5 Foto Nia Ramadhani Berlibur ke New Zealand!)
Bayi yang ada dalam kandungan juga akan merespon suara kita.
Ginjal yang mulai sepenuhnya berkembang pada trimester kedua akan memproses aliran darah bayi dan membuat urin.
Urin ini sebenarnya dibuang oleh bayi dalam rahim itu sendiri.
(Baca juga: Ulang Tahun ke-21, Kylie Jenner Dapat Kado Mewah dari Sang Kekasih)
Faktanya, urin adalah cairan yang banyak dibuat dari ketuban.
Sepanjang kehamilan, bayi akan terus menerus menelan cairan ketuban, memprosesnya dan membuangnya lagi.
Meskipun terlihat menjijikan, tetapi ini menentukan kesehatan dari bayi.
(Baca juga: Dikabarkan Berpacaran Dengan Rio Haryanto, Yuki Kato Tuduh Imam Darto Biang Gosip)
Jumlah cairan amniotik dalam rahim adalah indikasi bahwa sistem pencernaan dan ginjal bayi berfungsi dengan normal.
Bayi tidak mengalami buang air besar dalam rahim karena sistem pencernaan mereka tak berfungsi seperti itu.
(Baca juga: Yuk Buat Masker Susu Bubuk agar Kulit Tampak Glowing, Begini Caranya)
Mereka mendapatkan energi dan sumber makanan langsung dari ibu melalui tali pusarnya. (*)
KOMENTAR