NOVA.id - Dalam mengaplikasikan warna pastel di kamar anak, kita bisa bereksperimen dengan bermacam-macam gaya.
Agar hasilnya tetap maksimal, ada beberapa hal yang tentunya harus kita pikirkan secara matang agar tidak salah dalam mengeksekusinya.
Berikut ini ada beberapa tips dan trik yang bisa Sahabat NOVA ikuti dari Lukkie Putranto,
arsitek prinsipal LP Studio & Architecture agar warna pastel bisa menonjol di kamar anak kita
(Baca juga: Seperti Mimpi, Putri Charlotte Miliki Barang Seharga 15 Miliar!)
1. Bukan hanya dinding
Satu yang perlu diingat, penerapan warna dominan tak selamanya harus menjadi warna tembok kamar.
Meski mengecat dinding memang kerap menjadi opsi yang pertama muncul saat ingin menghadirkan nuansa pastel di kamar tidur, hal ini tetap bukan cara satu-satunya.
Sejatinya, ada banyak sekali unsur di kamar tidur yang bisa “disulap” menjadi penunjang nuansa pastel.
Misalnya, warna pastel bisa diaplikasikan pada tempat tidur, baik melalui kerangka dan atau warna seprai dan bed cover-nya.
(Baca juga: Dulu Artis Cilik, Kini Mantan Kevin Aprilio Ini Jadi Mama Muda Cantik!)
Atau lewat karpet, jika mengingat anak akan sering bermain atau beraktivitas sambil duduk di lantai.
Bahkan, kita bisa saja menambahkan boneka-boneka dengan warna yang menunjang nuansa pastel secara keseluruhan, agar warna lebih terasa rapi dan senada.
Selain hal-hal yang sudah disebutkan, kita juga bisa, lho, bermain dengan furnitur-furnitur
pelengkap yang akan ditempatkan di kamar.
Kita bisa memilih lemari atau meja belajar yang berwarna pastel senada.
(Baca juga: Jadi Istri Jendral, Bella Saphira Kini Makin Cantik dan Anggun)
Atau jika dinding sudah didominasi warna pastel yang diinginkan, kita bisa menambah furnitur warna putih.
“Jarang saya lihat ada yang mengombinasikan (warna pastel di dinding) dengan warna
(furnitur) gelap,” kata Lukkie.
“Tapi ingat, perhatikan juga umur anaknya. Kalau anak lagi nakal-nakalnya, jangan pilih furnitur yang membahayakan. Misalnya yang sudutnya runcing,” lanjutnya.
(Baca juga: Tahun Lalu Dapat Mobil Mewah, Sekarang Kado Apa yang Diminta Dul Jaelani?)
2. Kombinasi warna
“Kalau kombinasi warna ingin dibagi berdasarkan jenis kelamin anaknya, pasti dipilihnya kalau laki-laki adalah warna-warna maskulin, yang perempuan pasti warna-warna feminin,” jelas Lukkie.
Yang dimaksud dengan warna maskulin contohnya tosca, biru, atau hijau.
Sedangkan warna feminin contohnya krem, pink, ungu.
Tapi untuk padu-padannya, Lukkie menyarankan untuk menggunakan diagram warna.
(Baca juga: OOTD, Busana Muslim Nia Ramadhani Jadi Sorotan Lagi, Cetar Banget!)
Diagram warna, masih menurut Lukkie, akan membantu kita dalam memilih kombinasi warna yang cocok.
Caranya gampang.
Kita tinggal mengontraskan sebuah warna, dengan warna yang berada di seberangnya.
“Warna hijau, contohnya, ketika mau dilihat mana yang cocok, pilih saja seberangnya. Pasti kontras duaduanya. Sebenarnya warna pastel itu, hanya turunan dari warna dasar. Kalau kontrasnya, kembali aja ke warna dasar. Hijau, cocoknya sama oranye. Tinggal dipantaskan saja. Kalau hijaunya pastel, oranye-nya juga pastel,” jabar Lukkie.
Ia juga menambahkan, bahwa sebetulnya ada warna-warna pastel yang bisa dipadukan dengan warna selain pastel, dan tetap cocok.
(Baca juga: Darius Sinathrya Prediksi Skor Tim U23 Indonesia vs UAE, Menang Tipis!
Misalnya, warna merah jambu dengan cokelat tua.
“Kalau hijau pastel sama hitam, nah itu enggak terlalu nyambung,” kata Lukkie.
Maka dari itu, pemilihan warna berdasarkan diagram warna bakal jadi cara paling efektif untuk mengombinasikan warna pada kamar anak.
(Baca juga: Menyentuh Hati, Anjing Ini Selamatkan Gadis Kecil yang Tergulung Ombak)
3. Pencahayaan
“Warna pastel, sebaiknya menggunakan pencahayaan berwarna putih terang. Sehingga, warna pastelnya tambah menyala.
Kalau pakai warm white, takutnya jelek. Jadi sebisa mungkin warnanya putih, benar-benar putih bersih, agar lebih menyala,” beber Lukkie.
Memang, sih, sebetulnya ada beberapa inspirasi kamar anak yang menggunakan lampu putih redup sebagai ornamen pencahayaan.
Hal ini dibutuhkan untuk menghadirkan kesan dramatis di kamar, juga lebih meneduhkan.
(Baca juga: Ditangkap Pakai Kokain, Ini Fakta Richard Muljadi! Cucu Konglomerat - Pacari Artis)
Akan tetapi hati-hati.
Warna pastel yang dilengkapi dengan pencahayaan kurang terang, akan membuat nuansa
kamar menjadi sangat redup.
Warna lembut ini pun tidak akan menonjol.
Jadi, lebih baik, kita tetap memilih lampu putih sebagai unsur utama pencahayaan.
(Baca juga: Richard Kyle Dibilang Kayak Suami, Ini 3 Potretnya dengan Jedar dan El!)
4. Hiasan Dinding
Soal hiasan dinding, pada dasarnya dibebaskan kepada kita.
Bisa saja di kamar anak tercinta, kita menambahkan rak gantung atau beberapa lukisan yang menyejukkan mata.
Hanya saja yang perlu diingat, fungsi hiasan dinding adalah membuat dinding lebih menarik saat bertemu dengan pandangan.
(Baca juga: Ironis! Tim Lawan Berikan Respect, Warganet Malah Bully Anthony Ginting)
Jadi, tetaplah pilih hiasan yang proporsional dan “nyambung” dengan ruangan.
“Kalau warna pastel, polosan bisa juga. Bisa diakali dengan empat sisi dinding warnanya beda-beda. Asal pemilihan warna jangan sampai mati,” tukas Lukkie.(*)
(Jeanett Verica)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR