NOVA.id - Kecelakaan maut yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (08/09) menewaskan puluhan orang dan belasan lainnya terluka.
Syaiful Bahri, warga RT 008 RW 001, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Cisarakan RT09 RW 004, Kampung Cisarakan, Desa Buniwangi, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.
Bus milik Lembaga Ketahanan Nasionla (Lemhanas) 1010-00 yang ditumpangi Syaiful terjun ke jurang sedalam sekitar 100 meter saat akan menuju ke Geopark, Ciletuh, Pelabuhan Ratu, Sukabumi.
Baca Juga : Tampil di New York Fashion Week, Penampilan Agnez Mo Malah Mirip Angelina Jolie
Sang istri, Tati tak menyangka bahwa suaminya menjadi satu-satunya korban dalam kecelakaan tersebut.
"Saya enggak ada perasaan apa-apa. Tiba-tiba saya dapatkan informasi dari sana (Sukabumi) jika bus yang ditumpangi suami saya (Syaiful) terjun ke jurang," ucap Tati saat ditemui di kediaman orang tua Syaiful di Jalan Kelurahan Lama RT 08/01, Kalideres, Minggu (09/09).
Syaiful adalah seorang guru di SDN Semanan 07 Petang, Kalideres, Jakarta Barat.
Baca Juga : Temani Jan Ethes Makan, Menantu Jokowi Tampil Cetar Berlipstik Ungu!
Syaiful diketahui berangkat di SDN 08 Kebon Jeruk, pada Jumat (07/09) sekitar pukul 23.00 WIB.
"Suami saya, merupakan perwakilan guru dari Kecamatan Kalideres yang dipilih untuk dapat mengikuti penutupan Diklat di Pelabuhan Ratu.
Diklatnya itu memang sudah sering ikut, tetapi kemarin itu mau sekalian penutupan, makanya acaranya di Pelabuhan Ratu.
Baca Juga : Cantik & Keturunan Jepang, Yuk Intip 5 Pesona Istri Yusril Ihza Mahendra!
Satu kecamatan itu satu orang aja yang ikut dan di Kalideres itu almarhum (Syaiful) yang dipilih." kata Tati.
Kepergian Syaiful meninggalkan dua anak yang masih berusia 7 dan 2,5 tahun.
"Yah itu terakhir ketemu sama dia (Syaful). Dia pamit katanya mau ngajar sama sekalian ikuti penutupan Diklat di Pelabuhan Ratu malamnya," kata Tati.
Baca Juga : Gemas! Begini Keseruan Anak Sandra Dewi Main Drum dengan Ayahnya
Sementara kakak Syaiful, Ambiah (52) katakan jika mempunyai firasat tak enak, sejak dua hari sebelum dapat kabar jika adiknya tewas dalam kecelakaan.
Dalam dua hari itu, nasi yang saat itu masak di rumahnya, selalu basah dan basi.
"Kalau istilah orang kampung mah, itu emang ada pertanda kalau ada yang mau meninggal."
Baca Juga : Awas, Jangan Sembarang Charge HP di Mobil, Perhatikan 4 Tips Aman Ini!
"Namun saya enggak kepikiran, jikalau ternyata adik saya yang meninggal. Sebab, saat dirinya berangkat dalam kondisi sehat. Takdir berkata lain ternyata," ucapnya.
Ambiah mengatakan pertemuan terakhirnya dengan Syaiful, sekitar sepekan lalu.
Ketika itu adiknya mengaku ke dirinya jika sedang sibuk mencari rumah tinggal, di Kawasan Tigaraksa, Tangerang.
Baca Juga : Surat Cinta Putri Diana untuk Dodi Fayed sebelum Kematiaanya Terungkap, Apa Pesannya?
"Terakhir ketemu, dia katanya mau cari rumah di Tigaraksa. Kalau di sini kan rumah orangtua, sementara dia tinggalnya itu di Pondok Bahar," jelasnya.
Kakak Syaiful, Dedi Junaedi (50) mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, adiknya itu duduk di posisi belakang sebelah kiri ketika kecelakaan terjadi. Dedi mengatakan, adiknya itu merupakan satu-satunya penumpang yang tewas di lokasi kejadian.
"Yang saya terima diinformasi itu, dia (Syaiful) duduk di kursi belakang dekat pintu belakang. Dia tewasnya di lokasi kejadian. Sementara itu teman-temannya yang lain selamat," terangnya di lokasi pemakaman adiknya.
Baca Juga : Beda Banget! Penampilan Terkini Tika Panggabean Sukses Curi Perhatian!
Dedi mengakui, bila perwakilan dari Lemhanas malam kemarin datang untum menemui pihak keluarga. Kedatangan perwakilan Lemhanas di kediaman orangtuanya, hanya untuk ucapkan belasungkawa.
"Perwakilan Lemhanas sudah datang kemarin ke sini dan mengucapkan duka cita. Intinya itu ada niat baik dari mereka soal kasus ini," ucap Dedi kembali.
Syaiful dimakamkan di lokasi pemakaman keluarganya yang tidak jauh dari rumah orangtuanya, Sabtu (8/9/2018) malam. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul: Berita Kecelakaan di Sukabumi, Kisah Nasi Basi yang Jadi Firasat Tergulingnya Bus ke Jurang
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | intisari |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR