NOVA.id – Tak dipungkiri meski jaman sudah berkembang, pertanyaan sepele tetap saja terlontar dari generasi milenial.
Tak hanya sebagai lembaga swadaya masyarakat yang mempelopori gerakan Keluarga Berencana di Indonesia, PKBI juga mempunyai layanan bagi remaja.
Layanan tersebut yakni berupa sesi tanya jawab yang menjadi satu dengan konseling.
Baca Juga : Lagi-lagi, Selena Gomez Nonaktifkan Media Sosialnya, Kenapa?
Bicara mengenai edukasi seks, Satyawanti Mahsudi sebagai Direktur Eksekutif Pusat PKBI mengatakan, masalah yang masih terjadi pada remaja yakni kepercayaan mereka akan sebuah mitos.
“Yang paling sering kita dapatkan adalah pertanyaan tentang mitos-mitos, bener tidak sih mens itu tidak boleh ini, tidak boleh itu. Atau seperti boleh tidak keramas saat mens,” katanya.
Selain itu pertanyaan seperti ciuman dapat menularkan HIV atau tidak juga kerap kali ditanyakan.
Baca Juga : Karena Pangeran Harry dan Meghan Markle, Putri Eugenie Mundurkan Hari Pernikahan, Kenapa?
Anehnya, meski generasi remaja terus berubah, pertanyaan seputar mitos masih saja ada di setiap generasi.
“Dari 1980, kadang masih kaget dapet pertanyaan seperti saat dulu saya menjadi konselor”, ujar Satyawanti.
Namun bedanya, jika dulu anak-anak awal kuliah yang lebih banyak bertanya, kini anak usia SMP dan SMA lebih mendominasi.
Baca Juga : Ahli Feng Shui Periksa Hunian Raffi - Nagita, Banyak Kesalahan Bikin Rumah Tangga Tak Harmonis!
Ini tentunya sebabkan oleh adanya sosial media.
Pertanyaan dan kepercayaan akan mitos yang masih ada hingga kini tentunya menjadi masalah yang perlu diluruskan sebab akan berdampak pada edukasi seks anak tersebut.
Maka dari itu dibutuhkan edukasi seksual sejak dini dengan melibatkan peran pendidikan juga orangtua.(*)
Penulis | : | Yashinta Mulya Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR