Jika peradangan masih di dalam usus buntu, nyerinya tak akan terlokalisasi.
Biasanya hanya menimbulkan ketidaknyamanan di tengah perut.
Sedangkan bila peradangan sudah ke luar dinding organ usus buntu (mencapai selaput peritoneum parietal), baru akan menyebabkan sakit di perut kanan bawah.
Inilah mengapa usus buntu terkadang dianggap sakit perut biasa, karena sebab yang lain.
Baca Juga : Hindari Minuman Ini, Jika Tak Ingin Sakit Seperti Opie Kumis!
Untuk kasus usus buntu, Nia mengingatkan, agar para orangtua tak terlambat mengenali gejalanya.
Jika terlambat, usus buntu bisa pecah dan menyebarkan infeksi ke organ pencernaan lain, hingga bisa menyebabkan kematian.
Untuk menegakkan diagnosa perlu dilakukan USG (ultrasonografi), rontgen foto abdomen, dan tes laboratorium dengan sampel urin. Sakit perut organik pada kasus tertentu juga bisa disebabkan penyakit lain, seperti pneumonia (radang paru).
Menurut Nia, ini karena saluran nafas dan organ di perut tersambung pada syaraf yang sama, sehingga bisa menyebabkan sakit perut.(*)
(Laili Damayanti)
Penulis | : | Healza Kurnia |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR