NOVA.id - Pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta - Pangkal Pinang dinyatakan jatuh di sekitar perairan dekat Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10).
Pesawat itu membawa 181 penumpang yang terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak dan 2 bayi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu.
Baca Juga : Sahabat Valentino Jebret Jadi Salah Satu Penumpang Pesawat Lion Air JT 610
Pesawat dilaporkan hilang kontak pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 6.33 WIB.
Pesawat Lion Air itu berangkat pada pukul 06.10 WIB dan seharusnya akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.
Sementara itu, tim pencarian dari KNP 348 Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai Tanjung Priok tengah melakukan pencarian korban.
Melansir dari Kompas.com, tim menemukan sejumlah benda yang diduga milik penumpang Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10).
Baca Juga : Menangis, Pria Ini Selamat dari Kecelakaan Pesawat Lion Air Karena Terjebak Macet
Koordinator Lapangan Pencarian dari KPLP Tanjung Priok Harto menyatakan, benda-benda yang ditemukan itu antara lain tas, dompet, hingga potongan tubuh manusia.
"Kami menemukan berbentuk sampah, tetapi begitu kami mendekat, banyak tas-tas seperti yang kta lihat ini dan ternyata tumpukan itu bukan semata sampah, tetapi ada potongan tubuh," kata Harto di atas KNP 348.
Beberapa tas yang ditemukan petugas pun dalam kondisi hancur.
Baca Juga : Maia Estianty Menikah, Jeremy Thomas Unggah Foto dan Ungkap Hal Ini
Meksipun begitu, terdapat pula sebuah tas yang masih utuh.
Dalam dompet yang ada di tas itu berisi kartu identitas pemiliknya serta uang tunai sebesar Rp 1.660.000
Hanya ditemukan 1 KTP yang masih utuh dalam penemuannya.
Padahal tim sebenarnya ingin mencari dokumen-dokumen korban dalam tas.
Baca Juga : Lion Air Jatuh, Netizen Doakan Pramugari Cantik Ini Selamat
"Kami sebenarnya mau mencari dokumen-dokumen mereka yang masih ada di dalam tas, tetapi faktanya hanya ada satu yang masih ada KTP dan identitas, yang lain semua sudah hancur," ujar Harto.
Harto menyampaikan, benda-benda itu ditemukan setelah tim memulai pencarian sejak pukul 10.00 WIB.
Selain itu, pengambilan benda-benda menggunakan alat bernama ganco.
Benda-benda itu kemudian akan dibawa ke posko evakuasi yang terletak di Dermaga Kalijabat, Jakarta Utara. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Juwita Imaningtyas |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR