NOVA.id – Salah satu istri dari korban pesawat Lion Air JT 610 meronta saat prosesi penaburan bunga di sayap kiri Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banjarmasin yang membawa keluarga korban ke titik jatuhnya pesawat di perairan Tanjung Pakis Karawang, Selasa (6/11/2018) siang.
Ia histeris setelah melihat lautan lepas dengan sejumlah kapal yang berada di dalam patok pembatas yang digunakan untuk melakukan proses pencarian korban dan puing dari jatuhnya pesawat tersebut.
Tanpa sadar dirinya telah berpegangan erat pada besi pembatas kapal dan bersiap untuk meloncat dari atas kapal ke lautan lepas untuk menyusul suaminya.
Baca Juga : Berlinang Air Mata, Ini Deretan Foto Tabur Bunga untuk Korban Lion Air JT610
"Saya nggak mau pulang, saya mau di laut sama suami saya," teriak wanita tersebut.
Namun, niat tersebut langsung dicegah oleh tim medis dan sejumlah aparat yang berada di atas kapal.
Dirinya ditahan agar tak melanjutkan keinginannya itu untuk terjun bebas ke lautan lepas dan segera disadarkan.
"Ibu, tenang ibu.. tenang," tutur tim medis.
Baca Juga : Maia Sudah Bahagia, Mulan Akui Kekurangan Diri dari Unggahan Ini
Setelahnya wanita yang menguncir rambutnya itu menangis histeris mengingat suaminya pun hingga saat ini belum berhasil diidentifikasi oleh tim DVI Polri.
Lebih lanjut, tangis haru memang mengiringi proses penaburan bunga tersebut.
Keluarga korban pun turut memberikan doa sambil menangis dari atas kapal dan menatap tempat jatuhnya pesawat yang telah merenggut orang terkasihnya itu dengan wajah sendu.
KOMENTAR