Tahun 2016 lalu, berita tentang Arya Permana (10) bocah obesitas asal Karawang menghiasi media nasional hingga internasional.
Ia termasuk penderita severe obesity.
Padahal ketika lahir Arya mmeiliki barat badan normal 3,8 kg.
Seperti anak lainnya, semula tidak ada yang aneh dengan tumbuh kembang Arya.
Tumbuh kembangnya seperti anak-anak lain di sekitar rumahnya di Karawang, Jawa Barat.
(Baca: Kabar Terbaru Arya Permana Bocah Obesitas Karawang, Makin Langsing Setelah Jalani Bariatrik)
Tapi, semua berubah sejak Arya mulai gemar mengonsumsi minuman dalam kemasan menjelang usia 5 tahun.
"Di usia 4 ke 5 tahun, tumbuh cukup drastis. Pada umur 8 ke 10, naik 72 kg," ujar ayah Arya, Ade, dalam konferensi pers di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat saat itu.
Lalu sebenarnya apa saja asupan yang dikonsumsi hingga berat badan Arya melonjak sedemikian besar?
1. Mi Instan
Sang ayah menjelaskan, sebelum konsultasi ke dokter, anaknya bisa makan 4 kali sehari. Ia juga kerap mengonsumsi mi instan.
"Kalau mengonsumsi mi instan, makan nasinya berkurang. Jadi mi instan sebagai pengganti nasi, sekali makan 2 bungkus,” jelas Ade.
Penulis | : | nova.id |
Editor | : | Ade Ryani HMK |
KOMENTAR