Hepatitis berarti radang hati. Kebanyakan, hepatitis disebabkan oleh infeksi akibat virus. Hepatitis yang banyak dikenal adalah hepatitis A, B, dan C. Padahal ada juga hepatitis D dan E.
Menurut dr. Unggul Budihusodo, SpPD. KGEH., penyebab hepatitis sangat beragam. Selain virus hepatitis itu sendiri, hepatitis juga bisa disebabkan oleh virus-virus lain dan bakteri atau kuman.
Hepatitis Akut
Hepatitis akut yang paling sering muncul di Indonesia adalah hepatitis A, yang biasa dikenal dengan nama sakit kuning. Hepatitis A tidak bisa menjadi kronik. Gejalanya antara lain mata dan kulit menjadi kuning, lemas, dan kalau dipegang perutnya sakit.
Kondisi lingkungan dan sanitasi yang kurang baik, bisa menyebabkan virus hepatitis A berpindah ke makanan dan minuman. Itu sebabnya setiap orangtua perlu mengawasi pola jajan buah hatinya agar tidak sembarangan mengudap jajanan.
Hepatitis Kronik
Hepatitis B dan C, selain bisa juga menyebabkan hepatitis akut, potensial menimbulkan hepatitis kronik. Menurut Unggul, "Banyak orang yang sebenarnya terserang hepatitis B dan C menahun, tetapi melakukan aktivitas seperti biasa, karena penyakit ini seringkali tanpa gejala."
Hepatitis B dan C dapat menular melalui hubungan seks, penggunaan jarum suntik bergantian pada pemakai narkoba, atau lewat transfusi darah.
Hati Mengeras
Virus hepatitis C bisa menyebabkan sirosis, yaitu pengerasan hati, yang lama-kelamaan akan menjadi mengerut dan mengecil. Sirosis lanjut dapat menyebabkan gagal hati atau kanker hati. Hepatitis B bisa dicegah dengan menyuntikkan vaksin, sebelum virus masuk ke dalam tubuh. Sedangkan untuk hepatitis C, sayangnya belum ditemukan vaksin untuk mencegahnya.
KOMENTAR