Si kecil sudah mulai sekolah dan sang kakak juga harus mulai lagi masuk sekolah usai liburan panjang. Tapi, mengapa anak stres, menjadi pusing, sakit perut, atau segala jenis penyakit timbul ketika hari- H itu datang?
Untuk mengerti segala jenis kegelisahan atau ketakutan anak, terlebih dulu kita harus menyadari, sekolah merupakan suatu hal yang amat serius bagi anak-anak.
Ketika anak-anak meninggalkan rumah untuk sekolah, dia akan merasa takut atau gelisah seperti yang dirasakan seorang dewasa ketika mulai bekerja untuk pertama kali atau masuk ke dapartemen baru dengan bos dan teman-teman baru.
TAKUT DIKUCILKAN
Selain harus menghadapi tantangan pelajaran baru, anak pun harus menghadapi masalah sosialisasi. Mencari teman baru, beradaptasi dengan guru dan lain-lain.
Sementara, anak berusia 8 tahun ke atas umumnya takut merasa "dibuang" atau dikucilkan oleh teman-teman sekelasnya. Inilah yang membuat anak tegang dan tidak tenang di minggu-minggu pertama sekolah.
TAKUT BERPISAH
Ketakutan berpisah dengan orangtua juga merupakan yang paling berat bagi anak. Karena itu pula banyak sekolah mengizinkan orang tua menemani anak untuk sementara waktu sampai anak merasa senang, aman, dan tenang.
Anda juga bisa membekalinya dengan mainan kesayangannya atau foto ayah bundanya. Terakhir, jangan lupa memberi anak "pandangan ke depan" dengan cara menceritakan pentingnya bersosialisasi, belajar di sekolah agar tambah pintar, berada di kelas tak berarti ia selamanya harus berpisah dengan ayah/ibunya, dan lainnya.
MASA TRANSISI
Sementara itu, bagi anak usia 9-12 tahun, kekhawatiran yang mereka rasakan biasanya menyangkut masalah identitas. Di masa transisi menjelang remaja ini, persahabatan adalah sesuatu yang paling penting bagi anak.
Karena itu, masa ini merupakan masa tersulit jika ia harus pindah sekolah. Mereka sering merasa malu dan tidak percaya diri agar ia bisa diterima sebagai "anak baru". Bantulah anak dengan memintanya bergabung dalam suatu kelompok aktivitas semisal kelompok basket, menyanyi, dan lainnya. Semua ini dapat membantu anak dengan cepat beradaptasi. Bisa juga dengan meminta sejumlah temannya datang ke rumah untuk belajar atau main bersama.
Lewatkan lebih banyak banyak waktu dengan anak sampai ia benar-benar merasa percaya diri dan menemukan sehabat-sahabat baru.
kanti
KOMENTAR