Dalam masa tumbuh kembang buah hati, biasanya terdapat fase-fase dimana anak mulai menunjukkan karakternya. Ada yang disebabkan oleh pola asuh, ada pula yang merupakan sifat bawaan maupun pengaruh faktor lingkungan sekitarnya.
Salah satu yang seringkali ditemukan ialah sifat pemarah pada anak. Kondisi lain yang acapkali terjadi ialah anak yang mudah menangis, bahkan karena penyebab sepele sekalipun.
Biasanya reaksi orangtua saat hal itu terjadi bisa berbagai macam. Mulai dari ikut-ikutan marah, mengabaikannya saja hingga ia berhenti menangis dan marah, bahkan sampai tega mencubit atau bersikap kasar yang tentu harus dihindari oleh semua orangtua.
Baca: Lakukan Ini Jika Anak Nangis 'Ngotot' Minta Dituruti Permintannya
Lalu, bagaimana cara mengatasi sifat anak yang pemarah? Apalagi, mengajak anak berkomunikasi saat amarahnya muncul bukanlah perkara gampang. Namun, seperti yang dikatakan oleh dr. Markus M. Danusantoso, SpA, masalah ini bisa dicegah sejak usia dini.
dr. Markus pun menyarankan memulainya dari momen yang paling sederhana. Yaitu ketika anak sedang bermain bersama kita. Cara ini dapat diaplikasikan oleh Anda sendiri di rumah bersama anggota keluarga lainnya, termasuk pengasuh maupun asisten rumah tangga.
Inilah 3 cara mengelola emosi anak yang bisa diterapkan oleh orangtua sedini mungkin dari dr. Markus M. Danusantoso, SpA:
Baca: Ini 9 Ciri Anak Alami Kekerasan Tapi Sering Tak Disadari Orangtua
Mengajak anak bermain bersama
Salah satu cara agar si anak bisa mengontrol emosinya ialah dengan meluangkan waktu Anda mengajak anak bermain bersama baik di taman, di pusat mainan di mal maupun di ruang publik. Pada momen ini, anak diajarkan bersosialisasi dengan orang lain. Dengan main bersama, anak juga diajarkan bermain secara bergiliran. Di sini emosi anak pun diuji sambil menunggu giliran ia bermain.
Mengajak anak bertukar mainan
Bertukar mainan saat bermain salah satu cara mengendalikan emosi anak. Karena anak diajarkan tidak egosentris alias memiliki mainan sendiri.
"Kasih mama dong mainan kamu, soalnya mama mau kasih mainan ini ke kamu,” salah satu contohnya.
Baca: Tips Hadapi Sifat Anak yang Pemarah
Mengajak anak bersabar dengan waktu
Mengendalikan emosi anak juga bisa dilakukan melalui cara ia bersabar dan memanfaatkan waktu. Anak diajarkan mengingat waktu ketika bermain. Hal ini dilakukan agar anak tak marah jika waktu bermainnya habis.
"Kamu jangan main terus, mandi, dong! Nanti kalau kamu begini terus, kita batal jadi pergi, deh!”.
Penting diingat, 3 cara ini belum lah bisa dipakai pada seluruh anak. Karena, menurur dr. Markus, mendidik anak selalu memiliki cara berbeda dengan karakternya masing-masing.
"Ada anak yang cuek. Tapi setiap anak itu tretmennya beda-beda yah. Kadang anak mau oper-operan, sharing mainan, tapi pas buat makanan dia nggak mau. Jadi nggak semua teknis bisa diaplikasikan begitu saja," tutupnya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR