Dengan mengetahui masa subur, maka peluang terjadinya kehamilan lebih besar. Berikut 3 cara gampang untuk mengetahuinya:
Tandai Kalender
Dokter mengatakan ada baiknya melakukan hubungan seksual setiap hari. Terutama setiap lima hari sebelum ovulasi. Pada masa ini mereka menyebutnya ‘Jendela Ovulasi’.
Mengapa harus lima hari? Karena seprma dapat bertahan selama beberapa hari dalam tubuh, sehingga ideal untuk membuahi ketika masa ovulasi tiba.
Jika memiki siklus menstruasi 28 hari, kemungkina berovulasi pada hari ke-14, sementara ‘Jendela Ovulasi’ jatuh pada hari ke-10. Anda akan lebih mudah untuk hamil jika berhubungan seksual setiap hari antara hari ke-10 sampai hari ke-14 dalam siklus 28 hari.
Perubahan Tubuh
Kadar hormon selalu berubah sepanjang siklus menstruasi. Pertama, ovarium akan mengeluarkan hormon estrogen. Ketika kadar estrogen cukup tinggi, ovarium akan melepaskan sel telur. Maka, tubuh membuat hormon progesteron dan hormon lain meningkat.
Hal ini menyebabkan suhu tubuh naik sedikit. Ada baiknya, memperhatikan suhu tubuh setelah bangun tidur. Suhu tubuh ini disebut dengan suhu tubuh basal.
Selanjutnya, perhatikan dalam waktu beberapa bulan agar mengetahui polanya, dan Anda akan mengetahui kapan sedang dalam masa ovulasi.
Hormon juga mengubah tekstur lender. Cairan lengket yang berasal dari leher rahim. Ini tandanya tubuh siap berovulasi. Lender tersebut terlihat lebih licin dan elastis seperti putih telur mentah.
Lender ini berfungsi membawa sperma berenang menuju sel telur. Ini tandanya masa ‘jendela ovulasi’.
Baca: 7 Kondisi Ini Akan Dirasakan Tubuh Saat Masa Subur
Alat Deteksi Masa Subur
KOMENTAR