Salahsatu event yang diandalkan adalah International Banyuwangi Tour de Ijen (BTDI) yangakan digelar pada 2 - 5 November. BTDI sendiri adalah perpaduan antara olahragadan wisata berbasis keindahan alam atau sporttourism.
Saat kalipertama digelar tahun lalu, BTDI sukses mencuri perhatian dunia olahraga balapsepeda internasional. Karena itu BTDI saat ini sudah masuk agenda rutinPersatuan Balap Sepeda Internasional (UnionCycliste Internationale/UCI).
Pelaksanaan BTDI nanti diikuti 15tim luar negeri dan 6 tim dalam negeri. Termasuk di dalamnya 3 timpro-continental sebagai syarat maksimal penyelenggaraan kompetisi balap sepeda2.2. Jawara balap sepeda seperti Gader Mizbhani, pebalap terbaik Asia dari Iranserta pebalap nasional Hari Fitrianto yang bergabung dengan CCN Brunei ikutmeramaikan kompetisi ini.
"Pada BTDI tahun ini jumlah pesertanya lebih banyakserta kualitasnya lebih bagus dibanding tahun lalu," kata Bupati Banyuwangi,Abdullah Azwar Anas.
Jika tahun lalu BTDI menyuguhkantiga stage, tahun ini terjadi penambahan rute menjadi empat stage. Hal ini tentumenambah pula panjang lintasan yang harus dilalui oleh para pebalap, yaitumencapai 606,5 kilometer, dengan melewati semua kecamatan (24 kecamatan) yangada di Banyuwangi.
Stage pertama dimulai dengan circuit race di dalam kota Banyuwangi. Mengambilstart di Jalan A. Yani, tepat di depan kantor Bupati, ratusan pembalap akanmenempuh 12 lap sepanjang 129,9 kilometer. Rute yang cenderung landai pada etape iniseolah menjadi arena pemanasan bagi para pembalap sebelum melalui stage selanjutnya yang lebih menantang.
Pada stage kedua, ratusanpembalap akan memacu pedal sepedanya dari Stadion Garuda Bajulmati, Wongsorejomenuju Pulau Merah sejauh 189,6 kilometer. Pada lintasan ini, selainmengandalkan kecepatan, para pembalap juga harus mengeluarkan kemampuan ekstrauntuk memenangkan race. Sebab, track naik turun dan panjang bakal menjadijalur neraka yang cukup menguras tenaga. Di sepanjang jalan, pebalap disuguhi viewpersawahan dan perbukitan yang asri. Para pebalap akan masuk finish di PantaiPulau Merah yang memiliki panorama dan ombak menawan.
Di stage ketiga, para pebalap akan melalui rute Kecamatan Jajag-Gentengsepanjang 115,7 km. Dijalur ini tantangan tidak seberat etape sebelumnya meski tetap melalui kawasanperbukitan. Rute ini memberi kesempatan bagi pembalap untuk kembali membuktikanskill-nya dalam beradu cepat balapsepeda.
Stage keempat dan juga terakhirdengan rute Kecamatan Kalibaru - kawasan Kawah Ijen kembali menyuguhkan jalurneraka bagi pebalap. Rute sepanjang 171,3 kilometer ini tidak hanya menyuguhkanjalur yang panjang, tapi juga rute tanjakan dan kelokan yang curam. Sejuknyahawa khas pegunungan di kawasan Kawah Ijen di rute ini tidak lantas mengurangiberatnya medan, melainkan justru semakin menantang ketangguhan para racer karena telah terbukti menjadi rutepaling sulit dan melelahkan bagi para pebalap BTDI tahun lalu.
"Banyak diyakinibahwa rute menuju kawasan Kawah Ijen ini adalah yang terbaik di Asia untuktanjakan balap sepeda," ujar Anas Pemkab menyediakan hadiah total senilai Rp700 juta, atau hampir dua kali lipat dari tahun kemarin.
Gandhi
KOMENTAR