Akhir April lalu, Maria tampak memberikan coaching clinic buat para pemain pemula Malang di acara Djarum All Stars 2011di Malang, Jatim. Menyaksikan antusiasme anak-anak kecil bermain bulutangkis, Maria jadi teringat masa lalunya. "Di zaman saya, enggak ada acara kayak gini. Pertandingan tingkat daerah juga jarang, jadi agak sulit buat maju," ujar wanita kelahiran Tuban, Jatim.
Maria pun tertawa, mengingat ia pernah ditolak mengikuti kejuaraan daerah karena bertubuh mungil. "Dulu, postur saya kecil. Meski juara Porseni, enggak bisa tanding. Saya disuruh datang dua tahun lagi. Untunglah, berkat pembibitan di PB Djarum, lama-lama saya gede juga," cerita wanita bertinggi 169 cm ini sambil tertawa.
Uniknya lagi, Maria kecil sebenarnya tak suka bulutangkis. "Hanya karena disuruh Bapak latihan, ya, ikut saja." Lalu, ketika ditanya siapa pebulutangkis idolanya, "Saya enggak tahu," kata atlet yang permainannya dinilai mirip Susi Susanti.
Maria berharap, prestasinya bisa kembali bersinar. Ia memperkirakan masih bisa berprestasi dua tahun lagi. Ke depan, ia ingin jadi pelatih di PB Djarum. Salah satu modalnya bisa dipetik dari melatih para pemula ini. "Jadi pelatih itu harus sabar," tuturnya.
Tarmizi
KOMENTAR